Praktik “Jual Beli Kepala”, Sandi Uno Bakal Cabut Izin Usaha

jual beli kepala
(web)

Bagikan

BADUNG,TM.ID : Sanksi pencabutan izin usaha akan diberlakukan bagi oknum pelaku usaha yang tetap membandel melakukan praktik “jual beli kepala”.

Hal itu ditegaskan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di sela-sela acara Official Pre-Launch of WTN Summit-Time 2023 Think-Tank & Summit di Kabupaten Badung, Kamis (24/2/2023).

“Nanti kita akan koordinasikan, tentunya izinnya yang dikeluarkan Gubernur saya rekomendasikan akan dicabut,” kata Sandiaga Uno.

Terkait makna “jual beli kepala”, ia mencontohkan ketika ada oknum yang bisa berkomitmen jumlah wisatawan misalnya 100 dan itu yang dikomit dan diambil dari wisman China yang datang ke Bali.

“Namun, mereka hanya fokus pada jumlah kuantitasnya dan kalau per kepala ada insentif, ini yang harus kita hindarkan,” ujar Sandiaga Uno.

Mengenai kabar jual beli kepala wisatawan China yang dilakukan oleh oknum agen perjalanan wisman China dan ramai diperbincangkan, pihaknya akan bicara juga dengan pemimpin Pemerintah China agar fokus kepada pariwisata berkualitas berkelanjutan.

Selain itu, ia juga memberikan arahan kepada industri agar lama tinggal dari wisatawan harus jadi panjang, juga belanja kepada ekonomi lokal harus lebih tinggi dan bermanfaat.

“Jadi praktik di pariwisata yang hanya menghitung kuantitas sudah harus ditinggalkan oleh para pelaku pariwisata dan tentunya harus ditinggalkan,” ujar Sandiaga Uno.

BACA JUGA: Inilah 3 Hal yang Pengaruhi Harga Tiket Pesawat Kata Sandiaga Uno

Ia menambahkan, semua pihak harus melihat bahwa kepulihan pariwisata di Bali ini harus berbasis kualitas. Jadi bukan hanya jual beli kepala tapi mereka datang ke sini untuk menikmati wisata di Indonesia yang sudah diakui dunia

“Kebangkitan pariwisata Bali lebih berkualitas dibandingkan kalau pelaku pariwisata hanya fokus banyak-banyakan wisatawan dari China,” ucapnya.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan jual beli kepala ini menimbulkan kondisi yang tidak adil untuk industri pariwisata, karena hanya menguntungkan satu pihak saja.

“Bahwa ada kompetisi di antara industri pariwisata iya namanya juga bisnis. Tetapi bisnis itu harus fair di satu sisi tidak boleh saling mematikan satu sama lain tetapi saling hidup menghidupi,” katanya.

(Budis)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Timnas Inggris
Prediksi Skor Inggris vs Slovakia di Babak 16 Besar Euro 2024
Arsan Makarin Hengkang Dari Persib
Arsan Makarin Hengkang Dari Persib
yamaha Y-AMT
Yamaha Kembangkan Teknologi Y-AMT, Selamat Tinggal Kopling Manual!
barcode pertamina
Legal sebagai Konsumen BBM Bersubsidi? Pastikan Cek Barcode Pertamina
Ragnar Oratmangoen sosok inspiratif
3 Sosok Inspiratif Ragnar Oratmangoen: Nabi Muhammad, Ayah, dan Ronaldinho
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

3

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Headline
Pilkada Jakarta 2024
Kaesang Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024?
Argentina Kalahkan Peru 2-0 di Copa America 2024
Lionel Messi Diparkir, Argentina Kalahkan Peru 2-0 di Copa America 2024
Manchester United Incar Matthijs De Ligt
Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024
Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024