Logo TM HD

Gempa Cianjur, Butuh Pemetaan Akurat untuk Sesar Cugenang

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Bagikan

JAKARTA, TM.id : Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan, butuh pemetaan akurat untuk sesar Cugenang yang menjadi penyebab gempa 5,5 Magnitudo, yang melanda Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 21 November 2022 lalu.

Pakar gempa bumi dan tsunami BRIN, Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, gempa Cianjur terjadi akibat pergeseran sesar aktif Cugenang yang belum terpetakan.

Adapun penamaan sesar tersebut dinamai Sesar Cugenang setelah tim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Badan Geologi, melakukan analisis mendalam pasca terjadinya gempa yang memporakporandakan permukiman penduduk di sembilan desa.

“Kalau terjadi pada jalur sesar yang sudah dipetakan seharusnya lokasi episenter gempa ini persis ada di jalur merah ini, tapi ini tidak jadi artinya dia terjadi di satu sumber gempa atau sesar aktif yang belum diptekan sebelumnya atau belum kita tahu,” kata Danny Hilman Natawidjaja, dalam diskusi Belajar dari Gempa Bumi Cianjur, Apa yang Harus Kita Waspadai, di Jakarta, melansir Antara, Sabtu (24/12/2022).

Dikatakan, gempa Cianjur juga bukan merupakan gempa pertama yang merusak. Diperkirakan pada tahun 1879 atau sekitar 143 tahun lalu pernah terjadi gempa besar di wilayah yang sama, yang bahkan mungkin lebih besar dari yang terjadi pada gempa 2022.

Meskipun terjadi di lokasii yang sama dengan lokasi yang terjadi pada 2022, lanjut dia, tetapi belum diketahui pasti apakah gempa ini terjadi pada segmen sesar atau jalur sesar yang sama.

Itulah salah satu faktor yang mendorong BRIN untuk melakukan penelitian lebih akurat.

“Artinya kita belum tahu juga apakah gempa yang terjadi sekarang ini tahun 2022 adalah gempa perulangan dari 1879, jadi kita belum bisa bilang,” tegasnya.

Menurutnya masih banyak analisis yang perlu dilakukan untuk memahami karakteristik gempa Cianjur termasuk peta lidarnya. Survei geofisika bawah permukaan juga akan dilakukan untuk melihat panjang jalur sesarnya.

“Juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait sejarah gempanya, periode waktu ulangnya dan kecepatan gesernya,” kata Danny.

Lebih jauh, jelas Danny, tidak mudah memetakan seluruh sesar aktif di Indonesia yang jumlahnya mencapai ratusan. Walaupun sudah banyak sesar yang sudah dipetakan, tetapi masih banyak pula yang belum dipetakan.

Penelitian sumber-sumber gempa juga perlu ditingkatkan untuk memperbarui peta sumber dan bahaya gempa di Indonesia terkait keberadaan sesar aktif yang baru teridentifikasi.

Danny menuturkan sesar aktif bisa dipetakan dengan seakurat mungkin, namun butuh sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan dan ahli lintas bidang keilmuan dan institusi.

Melalui kegiatan riset, pemetaan akurat dilakukan untuk mengetahui lokasi sumber gempa, memperkirakan besar kekuatan gempa yang dihasilkan oleh sesar aktif, dan siklus perulangan gempa, apakah puluhan tahun, ratusan tahun atau bahkan ribuan tahun. Dengan informasi tersebut, perkiraan risiko mitigasi bencana dapat disiapkan dengan lebih baik.

(Budis)

Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot Laptop
Cara Screenshot di Laptop Windows dan MacOS
syl-pemerasan
SYL Ngaku Sudah Terus Terang ke Penyidik soal Kasus Pemerasan
Kominfo KPU Klarifikasi Kebocoran Data
Surat dari Kominfo, KPU Diminta Klarifikasi Dugaan Kebocoran Data
Layanan Ibadah Haji 1445 H/2024 M
Layanan Ibadah Haji 1445 H/2024 M Mulai Disiapkan Kemenag
Jadwal Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024
Lengkap, Jadwal Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024
Edhy Prabowo Bebas Bersyarat
Berkat Remisi, Mantan Menteri Kelautan Edhy Prabowo Bebas Bersyarat Lebih Cepat
IMG_20231129_212710
Bandung Barat Tiga Kali Raih Swasri Saba Wistara
1658301389pemiluserentak2024
Kaukus Aktivis 89: Tegakkan Pemilu yang Berintegritas dan Bermartabat
TBM Kabupaten Bandung
Tak Cuma Urusi Buku, Pegiat TBM Kabupaten Bandung Kini Mulai Bisnis UKM
kevin mendoza kiper persib
Kehadiran Kevin di Persib, Siasat Bojan Hodak Mengokohkan Kekuatan di Lini Belakang

1

Gunung Mas Group Dapat Penghargaan Taat Wajib Pajak 2023 dari Kanwil DJP Jakarta Barat

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Keunggulan dari Motor Listrik Yadea, Teknologinya Bisa Tambah Baterai

4

7 Cara Spotify Menjadi Berwarna Pink, Emang Boleh Selucu Itu?

5

Nikah Lagi dengan BCL, Ini Sosok Mantan Istri Tiko Aryawardhana
Headline
Jadwal Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024
Lengkap, Jadwal Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024
Edhy Prabowo Bebas Bersyarat
Berkat Remisi, Mantan Menteri Kelautan Edhy Prabowo Bebas Bersyarat Lebih Cepat
Netralitas Polri Pemilu 2024
Gus Yahya yakin Komitmen Netralitas Polri dalam Pemilu 2024
henhen-herdiana-b95e_mid
Henhen Herdiana Kembali Gabung Persib, Robi Darwis Hijrah ke Dewa United
Aksi Boikot Israel
Soal Aksi Boikot, APINDO Bakal Beberkan Produk yang Diduga Pro Israel
Nyamuk Wolbachia Mampu Tekan DBD
Menkes: Dunia Mengakui Nyamuk Wolbachia Mampu Tekan Laju Kasus DBD