JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi atas kemampuan diplomasi dan pendekatan pribadi yang dimiliki Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam meraih kesepakatan tarif impor dengan Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump.
Dalam sambangan Presiden Prabowo ke kediaman Jokowi, tidak lepas membahas sejumlah isu penting, termasuk pencapaian besar Indonesia dalam perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (I-EU CEPA) yang telah menemui kesepaktan usai negosiasi panjang selama satu dekade.
“Negosiasi I-EU CEPA itu sangat panjang dan penuh tantangan, sudah berlangsung 10 tahun. Tapi berkat keahlian beliau dalam berdiplomasi dan gaya pendekatan pribadinya, akhirnya kesepakatan berhasil dicapai dan sudah ditandatangani,” ujar Jokowi kepada awak media usai pertemuan yang berlangsung di kediamannya di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/07/2025) malam.
Jokowi yang menjabat sebagai Presiden RI pada periode 2014–2024, menyebut bahwa kesepakatan I-EU CEPA merupakan terobosan besar, mengingat negosiasinya begitu alot dan memakan waktu lama.
BACA JUGA:
Setuju Pemerintahahan Pindah ke IKN, PDIP Lagi-lagi Sentil Jokowi
Soal Upacara HUT RI ke-80 Tidak di IKN, Gibran Ikut Arahan Prabowo
Dengan keberhasilan tersebut, Indonesia akan menikmati fasilitas perdagangan bebas dengan Uni Eropa, termasuk penghapusan tarif hingga 0 persen, yang diyakini akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar Eropa.
“Perdagangan akan dikenakan tarif 0 persen. Ini sangat menguntungkan dan memberi nilai tambah besar bagi pelaku usaha Indonesia yang ingin menembus pasar Uni Eropa,” jelas Jokowi.
Tak hanya di kawasan Eropa, Prabowo juga berhasil melobi penurunan tarif impor di pasar Amerika Serikat melalui pendekatan langsung kepada Presiden Donald Trump.
Kebijakan tarif resiprokal yang sebelumnya mencapai 32 persen, turun drastis menjadi 19 persen usai komunikasi intensif antara kedua kepala negara.
“Presiden Prabowo berbincang langsung dengan Presiden Trump, dan hasilnya sangat positif. Tarif yang awalnya 32 persen bisa ditekan jadi 19 persen. Menurut saya ini pencapaian luar biasa, karena angka 19 persen itu termasuk yang paling rendah di kawasan ASEAN,” tambah Jokowi.
Dengan pencapaian ini, produk ekspor Indonesia ke AS, Uni Eropa, dan negara-negara mitra dagang lainnya diprediksi akan semakin kompetitif di pasar global.
Pertemuan yang berlangsung sekitar 40 menit itu juga diselingi gelak tawa, mencerminkan keakraban antara kedua tokoh. Jokowi sempat mengungkapkan bahwa mereka juga sempat membahas pengalaman berinteraksi dengan Donald Trump.
“Tadi sempat ngobrol juga soal Presiden Trump. Ada beberapa hal yang dibicarakan,” pungkasnya.
(Saepul)