BANDUNG, TM.ID: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sekaligus politisi dari PDI Perjuangan, bertanya soal posisi Budiman di PDIP. Gibran penasaran apakah Budiman masih kader atau telah dipecat.
Belakangan ini PDIP memberikan ultimatum kepada Budiman. Mereka juga menyiapkan sanksi tegas kepada Budiman, karena terang-terangan mendukung Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres di Pilrpes 2024.
Parpolnya memberikan pilihan apakah Budiman mengundurkan diri atau dipecat.
Gibran berkelakar kepada Budiman ketika mereka berdua hadir dalam talk show di Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia, Selasa (22/8) kemarin.
Awalnya Gibran mengucapkan terima kasih karena PSI telah mengundangnya. Dia menilai acara yang digelar di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta begitu meriah.
BACA JUGA: Diundur! PDIP Belum Umumkan Sanksi terhadap Budiman Sudjatmiko
“Terima kasih sekali. Meriah sekali, ini saya juga ingin berterima kasih juga karena kemarin waktu di Pilwalkot Solo, itu termasuk partai pertama yang dukung saya itu justru PSI,” kata Gibran.
Gibran mengatakan, semua pihak tak mau anak muda menjadi apatis. Apalgi sampai menjadi anti politik. Karena menurutnya nasib bangsa ditentukan oleh para pemudanya.
“Tapi jangan salah, PDI Perjuangan juga punya kader-kader muda yang bagus. Ya itu aja lah ya, nanti malah macam-macam nanti,” kata Gibran.
Usai Gibran berbicara seperti itu, kemudian Budiman menyahuti pernyataan dari putra sulung Presiden Jokowi itu.
“Karena nyebut partai kami tadi PDI Perjuangan…,”
“Loh nggak jadi dipecat yo, Mas?” sahut Gibran.
BACA JUGA: Megawati Tegaskan PDIP Tidak dalam Kondisi Panik
Tentu saja apa yang dikatakan Gibran menjadi gelak tawa bagi Yenny Wahid yang turut diundang. Termasuk Helmy Yahya sebagai moderator. Kemudian Budiman tak menanggapi soal kelakar Gibran. Lantas Budiman pun melanjutkna lagi apayang ingin dia katakan.
“PDI Perjuangan kayak Real Madrid bro. Banyak bintangnya jadi wajar lah ya,” begitu kata Budiman.
Seperti yang diketahui kalau PDI Perjuangan memastikan akan memberikan sanksi disiplin secara tegas kepada Budiman Sudjatmiko.
“Nanti Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai,” ucap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, beberapa waktu lalu.
Hasto menerangkan ada dua opsi untuk Budiman pertama memilih untuk mengundurkan diri sebagai kader PDIP atau dipecat sebagai kader.
“Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto.