Polri Bantah Pernyataan Kader PDIP soal Netralitas

fadil imran
Foto (Humas Polri)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kabarhakam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, memastikan Polri tetap menjaga netralitas dalam penyelengaraan Pemilu 2024. Ia meminta masyarakat tidak terpengaruh berita bohong atau hoaks.

Hal itu, disampaikan Fadil usai ditemui politisi PDIP Henry Yosoningrat terkait pernyataan heboh isu kapolri yang memenangkan salah satu paslon Pilpres 2024.

“Kemarin ada sebuah fenomena, namun setelah bertemu dan saya menjelaskan beliau bisa paham,” ujar Komjen Fadil Imran melansir , Selasa (13/02/2024).

BACA JUGA: Sebentar Lagi Nyoblos, Polri Ingatkan Masyarakat Jangan Terlibat Sebarkan Hoaks

“Kita semua ini dari zaman sekolahan sampai sekarang doktrin itu juga melekat dalam diri kita, etika pengabdian kita sebagai insan Bhayangkara saya kira itu menjadi fondasi, etika kenegaraan kita juga menjadi pegangan buat kita semua,” tegas Fadil.

Fadil mengimbau masyarakat agar tidak dapat terpengaruh oleh isu hoaks, sehingga tidak dapat memperoleh informasi yang menyesatkan.

“Saya kira masyarakat jangan terpengaruh informasi-informasi yang hoaks. Oleh sebab itu perlu klarifikasi, perlu mencari sesuatu hal jangan mudah terpancing hoaks perlu komunikasi agar tidak terpancing dengan informasi yang salah dan menyesatkan,” kata Fadil.

Di sisi lain, Henry dalam kesempatannya saat menemui Kabaharhakam meluruskan pernyataannya yang telah membuat heboh publik di media sosial.

“Saya sengaja datang kemari untuk meminta klarifikasi terkait dengan statement atau kegiatan (saya) pada waktu tanggal 9 lah keprihatinan Purnawirawan TNI/Polri pada waktu itu sempat viral, saya mengatakan bahwa ada perintah khusus dari Kapolri kepada Direktur Binmas di seluruh polda, kemudian berita itu jadi viral,” kata Henry di Baharkam Polri, Senin (12/02/2024).

Henry mengklaim dirinya merencanakan mengkonfirmasi informasi tersebut kepada kapolri. Namun, dirinya mengaku ada kebuntuan komunikasi sehingga tidak melakukan konfirmasi.

Lebih lanjut, kata Henry, dirinya mengaku mendapatkan telfon dari kapolda, bahwa informasi Henry terkait kapolri berupaya memenangkan salah satu paslon tidak benar.

“Kemudian telepon saya beliau mengatakan sudah mengkonfirmasi dengan Pak Kapolri dan sudah terkonfirmasi bahwa informasi itu tidak betul memberikan arahan kepada Dir Binmas ada lima poin seperti saya sampaikan itu,” ucap Henry menirukan perkataan Kabaharkam.

Ia menegaskan, niat menemui kabarhakam adalah inisiatif dirinya untuk mengklarifikasi pernyataan yang telah melenceng dan membuat publik heboh.

“Saya sampaikan itu semata karena kecintaan saya terhadap negeri ini melebihi kecintaan saya terhadap diri saya sendiri, begitu juga kecintaan saya terhadap institusi Polri,” pungkasnya Henry.

(Saepul/

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Stadion Bima Kota Cirebon
Stadion Bima Disegel, Ketua PSSI Kota Cirebon Serukan Perlawanan
Pelaku pembacokan
Pembacokan Kakek di Purwakarta, Dua Anak di Bawah Umur Jadi Tersangka
hasto wahyu
KPK Periksa Eks Sekretaris Wahyu dalam Perkara Hasto
Presiden Kawulo Alit Indonesia Dukung Prabowo
Presiden KAI Kecam Gubernur Dedi Mulyadi: Hentikan Hinaan Terhadap Rakyat Miskin
IMG_9629
Jelang Iduladha, DKPP Kota Bandung Terjunkan Ratusan Pemeriksa Hewan Kurban
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

5

Stella Christie Usul Pendidikan Antikorupsi Diterapkan Sejak SD
Headline
hasan nasbi mengundurkan diri
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO
KECELAKAAN beruntun tol cisumdawu
Kecelakaan di KM 189 Tol Cisumdawu, 3 Orang Tewas
utang TNI AL
Utang TNI AL ke Pertamina Tembus Rp5,45 Triliun, Berharap Dihapus!
wartawan dilarang liput danantara
Wartawan Dilarang Liput Danantara, Kenapa?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.