Polisi Periksa 8 Dokter Terkait Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel

Penulis: Anisa

mati batang otak
(Bola)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Polisi akan memeriksa dokter terkait kasus Benediktus Alvaro Darren (7) yang meninggal karena diagnosa mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Bekasi.

Terdapat 8 dokter yang dilaporkan keluarga korban melalui kuasa hukum ke Polda Metro Jaya terkait dugaan malpraktik.

“Pelapor, saksi, terlapor semua akan kita undang klarifikasi untuk dimintai keterangannya,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Ade menyampaikan, pemeriksaan ini diperlukan untuk mendalami apakah ada unsur pidana di dalam kasus ini.

BACA JUGA: Usai Operasi Amandel Anak Usia 7 Tahun Meninggal Akibat Mati Batang Otak

“Dalam rangka penyelidikan yang kita lakukan untuk menemukan ada atau tidaknya peristiwa pidana yang terjadi,” ucap dia.

Orang tua A sebelumnya membuat laporan yang terdaftar nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 29 September 2023.

“Anak ini ada yang mengalami yang kami duga gagal penindakan, yang bisa kita anggap itu malpraktik ataupun kelalaian ataupun kealpaan,” kata kuasa hukum orang tua korban, Cahaya Christmanto Anak Ampun di Polda Metro Jaya.

Para Dokter Dilaporkan

Dokter dilaporkan melalui Pasal 62 ayat 1 Jo Pasal 8 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 360 KUHP dan atau Pasal 361 KUHP dan atau Pasal 438 dan atau Pasal 440 ayat 1 dan 2 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Sementara itu, RS Kartika Husada mengaku jika alat medisnya terbatas untuk melakukan penanganan terhadap korban A ini.

Komisaris RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi, Nidya Kartika Yolanda mengatakan jika dengan keterbatasan alat tersebut pihaknya sudah mencari alternatif rumah sakit untuk memindahkan BA.Namun saat itu kondisi anak semakin memburuk sehingga mustahil untuk dipindahkan.

Ada 80 rumah sakit yang dihubungi Nidya, tapi semua menolak karena tidak menerima pasien anak. Nidya juga mengatakan bahwa penyebab meninggalnya A ini belum bisa dipastikan akibat mati batang otak. Karena menurutnya hal ini perlu diperiksa lebih lanjut.

 

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fariz RM
Usia 66 Tahun Masih Pakai Narkoba, Fariz RM Mengaku Kalah dari Tekanan Hidup
Forever We Are Young
Film 'Forever We Are Young' Siap Tayang Global, Ini Bocorannya
Nikita Mirzani
Bongkar-Bongkaran di Pengadilan, Ini Isi Dakwaan Nikita Mirzani
WhatsApp Image 2025-06-27 at 19.13
Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka
Aksara sunda
Lestarikan Budaya, Pemkot Cimahi Namai Jalan Gunakan Aksara Sunda
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.