PLN Dorong Pengembangan Sektor UMKM Lewat Kemudahan Layanan

pln UMKM
(Foto: Dok. PLN UP3 Majalaya).

Bagikan

KABUPATEN BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di era yang semakin maju, kebutuhan akan daya listrik yang lebih tinggi menjadi hal yang tak terhindarkan.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Majalaya (UP3 Majalaya) Hafazah mengatakan, bagi masyarakat yang ingin menambah daya listrik ataupun mengubah layanan produk, PLN hadir dengan beragam layanan yang memudahkan proses ini, baik melalui cara konvensional maupun secara online.

“PLN terus berupaya memberikan fasilitas-fasilitas yang memudahan seluruh masyarakat dalam mendapatkan layanan terbaik dari kami,” kata Hafazah melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/4/2024).

Menurut Hafazah, dengan berbagai pilihan layanan yang tersedia, masyarakat kini dapat dengan mudah menambah daya listrik ataupun mengubah layanan produk sesuai kebutuhan mereka. PLN terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik demi kepuasan pelanggan.

“Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk memanfaatkan layanan-layanan tersebut demi kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan listrik. Tetap terhubung dengan aplikasi New PLN Mobile untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan-layanan yang tersedia,” pungkas Hafazah.

Salah satu pelanggan PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP Soreang) Erwin Nugraha yang juga merupakan pengusaha konveksi merasakan langsung kemudahan yang diberikan PLN dalam hal penambahan daya.

Ia mengungkapkan, proses perubahan tambah daya yang dilakukan PLN terbilang cepat.

“Respon petugas PLN cepat, satu hari pengajuan besoknya langsung tersambung,” kata Erwin.

Erwin juga mengatakan, kebutuhan listrik di tempat produksinya terbilang besar, terlebih ketika permintaan orderan yang masuk cukup tinggi, sehingga memutuskan untuk melakukan penambahan daya.

“Kami produsen celana jeans. Setiap harinya bisa mencapai 3.000 pcs yang beroperasi sejak Pukul 8 pagi hingga Pukul 1 malam. Itu terus selama 6 hari, ” ungkapnya.

(Foto: Dok. PLN UP3 Majalaya).

Hafazah juga menyebutkan, perubahan daya yang dilakukan tempat produksi celana jeans tersebut dari tarif/daya awal I2/66000 VA menjadi I2/82500 VA.

“Dengan daya terpasang saat ini estimasi pemakaian listrik pelanggan dalam sebulan sekitar 25.000-30.000 kWh,” ujar Hafazah

Hafazah berharap dengan proses penyambungan yang cepat baik pasang baru maupun perubahan daya, selain memberikan layanan terbaik dari PLN kepada pelanggan juga tentunya dapat meningkatkan penjualan kWh di PLN UP3 Majalaya khususnya di ULP Soreang.

Sementara itu di Bandung, Susiana Mutia General Manager PLN UID Jawa Barat menyampaikan Apresiasi kepada PLN Majalaya Yang telah cepat Merespon kebutuhan pelanggan terkait kelistrikan. Ia berharap PLN dapat ikut serta memajukan sektor bisnis UMKM di Indonesia.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Stadion Bima Kota Cirebon
Stadion Bima Disegel, Ketua PSSI Kota Cirebon Serukan Perlawanan
Pelaku pembacokan
Pembacokan Kakek di Purwakarta, Dua Anak di Bawah Umur Jadi Tersangka
hasto wahyu
KPK Periksa Eks Sekretaris Wahyu dalam Perkara Hasto
Presiden Kawulo Alit Indonesia Dukung Prabowo
Presiden KAI Kecam Gubernur Dedi Mulyadi: Hentikan Hinaan Terhadap Rakyat Miskin
IMG_9629
Jelang Iduladha, DKPP Kota Bandung Terjunkan Ratusan Pemeriksa Hewan Kurban
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

5

Stella Christie Usul Pendidikan Antikorupsi Diterapkan Sejak SD
Headline
suar mahasiswa awards
Teropong Media Siap Kolaborasi dengan UNIBI Melalu Suar Mahasiswa Awards
hasan nasbi mengundurkan diri
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO
KECELAKAAN beruntun tol cisumdawu
Kecelakaan di KM 189 Tol Cisumdawu, 3 Orang Tewas
utang TNI AL
Utang TNI AL ke Pertamina Tembus Rp5,45 Triliun, Berharap Dihapus!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.