BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Dalam upaya mengoptimalisasi organisasi, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Bandung menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda).
Pada rakerda tersebut membahas sejumlah hal diantaranya, penyampaian materi hasil musyawarah nasional, pembentukan koordinator Organisasi Pensiunan Instansi (OPI) hingga pembahasan rencana HUT ke-62 PWRI.
Oleh karena hal tersebut, Pj. Sekda Kota Bandung, Dharmawan mengapresiasi para anggota PWRI Kota Bandung yang notabene merupakan para pensiunan ASN, karyawan BUMN, BUMD, serta pensiunan pejabat negara yang masih memiliki waktu untuk berorganisasi.
“Saya mengeapresiasi kepada PWRI yang selama ini tetap semangat dalam berbagai kegiatan. Meskipun anggotanya pensiunan ini, tetap PWRI ini menjadi aset yang berharga,” kata Dharmawan Kamis (11/7/2024).
Dharmawan mengatakan, PWRI menjadi aset yang bernilai, pasalnya para anggota memiliki potensi yang berbagai macam, karena telah purna tugas dari berbagai instansi.
“Saya yakin para anggota ini memiliki potensi. Karena setelah usai tugas di setiap instansi, itu masih berlanjut pengabdiannya,” ucapnya
Dharmawan juga mengungkapkan, hadirnya OPI pun menjadi lebih mudah dalam mengoordinasi berbagai kegiatan.
“Kami ini lebih condong untuk mendorong pembentukan OPI yaitu setiap instansi. Ini perspektif saya, karena jam terbang saat melakukan pengabdian itu tidak bisa dibeli,” ujarnya
Sementara itu, Ketua PWRI Kota Bandung, Tatang Sunarya mengungkapkan, manfaat dengan dilakukannya rapat kerja ini meningkatkan silaturahmi sekaligus bermuayawarah dalam mencapai tujuan.
“Banyak sekali manfaatnya, seperti menikmati kemandirian di masa pensiun, menjauhi rasa power syndrome dan mempererat keleluargaan,” katanya.
BACA JUGA: Dugaan Kasus Korupsi di Kantor ULP Kota Bandung, Ini Kata Pemkot Bandung
Sedangkan, salah seorang PWRI Provinsi Jawa Barat, Dedi Nugraha mengapresiasi kinerja PWRI Kota Bandung yang selama ini terus eksis.
“Diharapkan PWRI di umur yang lebih dari setengah abad ini bisa lebih mandiri dan melahirkan inovasi maupun gagasan yang baik,” ujarnya.
(Rizky Iman/Usk)