JAKARTA, TM.ID: Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana atau yang akrab disapa Coach Justin, ikut buka suara terkait pembatalan Piala Dunia U-20 Indonesia.
Justin menyebut pembatalan yang diputuskan oleh FIFA itu, terkait penyataan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak partisipasi Israel karena khawatir peristiwa Bom Bali terulang.
“Kalau gue lihat, (penyebab pembatalan Piala Dunia U20) bukan (pernyataan) Ganjar Pranowo. Dia hanya mengeluarkan statement seperti (parpol) PKS dan ormas-ormas yang anti-Israel,” ujar Coach Justin saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo dikutip Sabtu (1/4/2023).
BACA JUGA: PSSI Fokus Solusi Internal Terkait Piala Dunia U-20 dan Sanksi FIFA
“Menurut gue, justru yang bikin FIFA takut adalah statement dari Koster. Dia mengatakan, ‘Kami trauma dengan Bom Bali’. Kalau Gubernur ngomong begitu, ini indikasi bisa terulang kembali,” Coach Justin menambahkan.
Coach Justin turut mengambil pembahasan Tragedi Olimpiade Munich 1972 ketika atlet Israel jadi sasaran pembunuhan teroris.
“Kita bicara Israel yang tahun 1972 di Olimpiade Munich alias Black September, atlet-atlet mereka dibunuh sama teroris,” kata Justin.
“Mereka punya trauma yang lebih besar daripada kita, musuh Israel hampir seluruh Timur Tengah,” ujarnya lagi.
Dia pun ikut menyinggung banyak orang menekan FIFA karena tak melarang Israel sebagai kontestan, meski penjajahannya sama seperti Rusia.
Menurutnya, kontribusi dari Indonesia untuk sepak bola dunia hampir tak nampak, sehingga tidak dapat melakukan daya tawar untu memprotes apa pun.
“Listen, kita ini satu dari dua ratus anggota FIFA. Sebesar apa kontribusi Indonesia untuk sepak bola dunia? Hampir tidak ada. Berarti kita tak punya suara,” ujarnya.
“Kita berbeda dengan Brasil, Belanda, dan Italia yang punya kontribusi besar,” ujarnya lagi.
BACA JUGA: Erick Thohir Bakal Temui FIFA, Piala Dunia U-20 Masih Ada Harapan?
(Saepul/Dist)