Peziarah GP Ansor Dilempar Batu, Polri Bakal Bertindak!

Penulis: distopia

anshor
Ratusan anggota Banser Tulungagung saat mendatangi Mapolres Trenggalek, sabtu (18/3/2023)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

TRENGGALEK,TM.ID: Pihak Kepolisian Resort Trenggalek, Jawa Timur memastikan tetap akan melanjutkan proses hukum kasus pelemparan rombongan peziarah dari GP Ansor Tulungagung di jalur perbatasan Trenggalek-Ponorogo, dan saat ini telah menetapkan 12 tersangka.

“Tetap lanjut. Proses hukum saat memasuki tahap pemberkasan perkara,” kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim di Trenggalek, Minggu.

Hasil penyelidikan dan bukti petunjuk yang dimiliki, polisi menetapkan 12 tersangka. Dari jumlah itu, tujuh masih di bawah umur atau usia sekolah. Sementara lima orang lainnya sudah dewasa.

Mereka disebut-sebut sebagai anggota salah satu perguruan silat yang saat kejadian, Minggu (6/3) berniat menyerang kelompok perguruan lain namun salah sasaran.

Akibat aksi pelemparan di jalan raya Trenggalek-Ponorogo Desa Nglongsor Kecamatan Tugu Trenggalek itu peserta ziarah dari GP Ansor Tulungagung mengalami luka-luka akibat minibus yang ditumpangi terperosok jurang.

Insiden itupun memantik ketegangan situasi kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat) di Trenggalek. Pihak Banser dan GP Ansor Tulungagung melakukan protes dan sempat dua kali berunjuk rasa ke Mapolres Trenggalek guna menuntut keadilan.

BACA JUGA: Anak Muda Jaksel Asik Pesta Berujung Dibubarkan Polisi

Terakhir aksi protes dilakukan pada Sabtu (18/3) di halaman Mapolres Trenggalek. Beramai-ramai massa aksi dari GP Ansor dan Banser Tulungagung meneriakkan protes dan mempertanyakan kelanjutan proses hukum insiden pelemparan batu oleh kelompok remaja di wilayah hukum Trenggalek dan melukai saudara-saudara mereka.

“Kami meminta agar hukum bisa ditegakkan secara tegas kepada para tersangka sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Ketua GP Ansor Cabang Tulungagung Mohammad Sukur.

Namun Sukur enggan berkomentar banyak saat disinggung terkait kinerja kepolisian dalam menangani kasus pelemparan batu itu.

Saat ini, lanjut dia, polisi telah menetapkan sebanyak 12 tersangka yang terlibat aksi penyerangan.

“Karena belum sampai tahap persidangan dan belum ada putusan, kami belum bisa menyampaikan rasa kepuasan atas kasus ini. Kita akan tahu setelah ada putusan hakim nantinya,” ujarnya.

Di luar proses hukum, Sukur menyebut pihak keluarga korban dan para pelaku telah melakukan proses mediasi.

Hasilnya disepakati keluarga pelaku untuk memberikan ganti rugi sebesar Rp218 juta. Namun hingga jatuh tempo, pihak keluarga pelaku baru membayar sekitar Rp70 juta.

Pihak keluarga korban akan memberikan surat perdamaian sebagai pertimbangan putusan hakim jika kewajiban itu telah terpenuhi.

“Tetapi jika tidak dibayarkan hingga putusan hakim, maka LBH Ansor Tulungagung dan LBH Ansor Trenggalek akan membawa kasus ini ke hukum perdata,” katanya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

2

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

3

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

4

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air

5

Rumor Kepindahan Verstappen ke Mercedes Menguat, Ralf Schumacher: Sepertinya Itu Akan Terjadi
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.