BANDUNG, SUAR MAHASISWA AWARD –Masa muda adalah masa yang berharga dalam hidup dan hanya terjadi satu kali. Masa ini menjadi menyenangkan karena satu alasan yaitu kesempatan. Di perguruan tinggi kesempatan datang lebih banyak dan dapat membantu memunculkan bagian terbaik dari diri seseorang.
Bakat akan terasah dengan baik dan kemampuan akan terus bertambah. Perguruan tinggi dapat menjadi salah satu tempat terbaik untuk masa muda. Walaupun demikian masa-masa sulit dalam masa muda bisa datang dari perguruan tinggi.
Para orang tua tak jarang memberikan tekanan dan teguran untuk menjadi yang terbaik di masa muda. Hal ini dapat menjadi tekanan bagi anak muda dan menjadikan masa muda penuh dengan konflik akibat keinginan mereka yang bertentangan dengan orang tua dan sekitarnya.
Banyak anak muda yang merasa bahwa masa muda penuh dengan tantangan dan tekanan dan segera ingin memulai masa baru, tanpa disadari masa muda yang sulit ini bisa menjadi masa yang paling bersinar.
Masa muda sering dijadikan penentu karier di masa depan. Merasa cemas dan tertekan adalah bagian alami dari masa muda tetapi banyak anak muda yang kurang mampu menghadapinya. Hal ini terjadi karena anak muda tidak menerima rasa cemas itu dan ingin segera mencari solusi.
Tekanan sosial dapat memicu rasa cemas di masa muda dan membuat anak muda melakukan hal yang sebenarnya mereka tidak suka tapi hanya untuk memenuhi ekspektasi orang-orang sekitar.
Ketidakpastian masa depan terjadi di masa muda, oleh karena itu jangan melakukan kegiatan atau pekerjaan yang tidak disukai atau berdasarkan orang-orang sekitar, Namun pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan membuat nyaman saat mengerjakannya.
Ekspektasi keluarga terhadap anak muda dapat menjadi motivasi dan juga tekanan. Tanpa disadari harapan dan tekanan yang diberikan orang tua atau keluarga terdekat jika tidak didampingi atau didukung dengan baik bisa menciptakan tekanan mental dan kecemasan, tidak bebas dalam menentukan pilihan hidup dan kehilangan jati diri.
Ekspektasi tinggi yang diberikan tanpa dukungan emosional yang baik membuat anak muda merasa tidak berdaya dan sulit menerima harapan atau tekanan yang diberikan. Hal ini membuat anak muda membuang masa keemasan dengan kemalasan dan kemurungan, selain itu menyia-siakan berbagai kesempatan yang datang. Hadapi ekspektasi keluarga dengan berkomunikasi secara terbuka dan kenali diri sendiri dengan baik.
Oleh karena itu kenali diri sendiri dengan lebih antusias. Pastikan dengan apa yang disukai dan yakin dengan pilihan tersebut untuk menentukan tujuan hidup. Sehingga anak muda dapat belajar sesuai dengan keinginan dan tujuan mereka tanpa menyia-siakan masa muda.
(Nining Sariningsih/Univeritas Indonesia Membangun)
