BANDUNG,TM.ID: Cuaca ekstrem yang terjadi selama hampir sebulan terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilanda berbagai kejadian bencana, seperti longsor, banjir, dan angin kencang.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB sampai akhir pekan lalu, sudah lebih 30 kejadian bencana. Tercatat satu orang meninggal akibat tertimbun longsor, dan satu orang tewas tersambar petir.
BACA JUGA: Ini Penyebab Kulit Kering Saat Cuaca Dingin
Hujan deras yang kerap disertai angin kencang dan petir menjadi perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) KBB. Pasalnya cuaca ekstrem sangat berpengaruh pada penerangan jalan umum (PJU) atau alat penerangan jalan (APJ).
“Alhamdulillah sampai hari tidak ada laporan APJ yang rusak akibat pengaruh cuaca ekstrem. Dari beberapa kejadian bencana tak ada yang berdampak pada lampu penerangan jalan,” kata Kepala Dishub KBB Fauzan Azima, Senin (15/1/2023).
Namun diakuinya, kilatan dan getaran yang ditimbulkan petir membuat PJU sempat padam. Meskipun tidak secara langsung tersambar petir.
“Istilahnya ngetrip atau ngajepret kalau orang bilang mah. Padam tapi nyala lagi. Enggak sampai harus dilakukan pergantian sparepart PJU seperti mengganti lampu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, di PJU terdapat Miniature Circuit Breaker (MCB) yang memiliki fungsi untuk melindungi sistem listrik dari kerusakan dan kebakaran.
“Ketika terjadi petir maka MCB akan turun dengan otomatis. Ini mencegah terjadinya kerusakan,” ucapnya.
Menurutnya dalam teknis pemeliharaan seperti PJU, pihaknya membagi membentuk tiga tim yang melakukan perbaikan ringan, menengah dan berat.
“Untuk perbaikan ringan cukup sama anggota, menengah kita pakai kendaraan kecil dan kalau berat kita pakai mobil PJU yang besar,” ucapnya.
(Tri/Mansur)