BANDUNG,TM.ID: Dari quick count pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendapatkan dukungan yang signifikan, menimbulkan berbagai respon dan spekulasi terkait potensi dampaknya terhadap sektor bisnis, khususnya pada beberapa emiten tertentu.
Keduanya, jika terpilih akan menjalani program makan siang dan susu gratis demi kelangsungan masyarakat. Disinyalir, ada perusahaan yang akan mendulang untung dari program tersebut.
Daftar Emiten Potensial dari Prabowo-Gibran
Meskipun realisasi program ini dijadwalkan bertahap hingga tahun 2029, beberapa analis memprediksi potensi cuan bagi beberapa emiten yang terkait dengan kebutuhan program tersebut.
BACA JUGA: Akui Keunggulan Prabowo Gibran, Mardani Ali Sera Dihujat Netizen
Berikut adalah beberapa emiten yang dianggap memiliki potensi cuan besar:
1. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
Dengan kode UTJY, Ultrajaya dianggap memiliki peluang besar karena program ini membutuhkan dukungan produk susu.
2. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk
Emiten dengan kode CMRY, Cisarua Mountain Dairy, juga diharapkan mendapatkan suntikan signifikan karena keterlibatannya dalam industri susu.
3. PT Diamond Food Indonesia Tbk
Dengan kode DMND, Diamond Food Indonesia, yang berfokus pada produk makanan, juga dianggap sebagai salah satu emiten yang berpotensi cuan.
4. Indofood CBP
Emiten dengan kode ICBP, Indofood CBP, yang terlibat dalam produksi berbagai produk konsumen, dianggap memiliki peluang cuan dari program ini.
Meskipun beberapa emiten tersebut dianggap berpotensi cuan, faktanya hingga saat ini beberapa saham belum mengalami perubahan yang signifikan. Beberapa bahkan mengalami koreksi dan penurunan nilai. Sentimen positif ini dianggap masih dalam ranah gagasan dan proyeksi, sementara calon pembeli masih menunggu kepastian kemenangan pasangan tersebut sebelum melakukan pembelian.
Perlu diingat bahwa investasi saham selalu melibatkan risiko, terutama dalam situasi politik yang masih dalam proses penghitungan suara. Pembelian impulsif dapat membawa kerugian bagi pemegang saham, mengingat hasil solid pemilihan masih menunggu penghitungan manual oleh KPU.
Fakta di Lapangan soal Pemungutan Suara
Penghitungan aktual oleh KPU terus berlangsung, diawasi oleh berbagai lembaga terkait. Meskipun quick count menunjukkan pasangan nomor urut 2 unggul dengan selisih yang cukup besar, masih ada TPS yang mengalami salah input, menambah ketidakpastian.
Quick count selalu menjadi acuan banyak orang untuk mengambil sikap dan keputusan. Namun, hasil ini tetap kontroversial dan memicu pro dan kontra. Pada akhirnya, keputusan pemilu yang benar-benar solid akan muncul setelah penghitungan manual oleh KPU.
(Saepul/Usk)