Pertimbangan Strategis PBSI terhadap Peran Ganda Siti Fadia Silva Ramadhanti

Penulis: Budi

Siti Fadia Silva Ramadhanti (Foto: PBSI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Nama Siti Fadia Silva Ramadhanti kembali jadi sorotan usai tampil di dua sektor sekaligus di Indonesia Open 2025.

Meski menunjukkan determinasi tinggi, kini pelatih mulai mengevaluasi efektivitas peran gandanya, apakah lebih baik fokus di satu sektor demi prestasi yang lebih tajam?

Menurut pelatih kepala sektor ganda campuran PP PBSI, Rionny Mainaky, opsi untuk mengembalikan Fadia ke jalur tunggal, yakni fokus di ganda putri semakin kuat.

“Setelah main di sini (Indonesia Open), kemungkinan berat ke Karel Mainaky (pelatih ganda putri). Tapi belum final, kami harus bicara dulu dengan yang bersangkutan,” ungkap Rionny.

Isu ini bukan sekadar teknis, tapi juga menyangkut daya tahan fisik dan mental. Bermain rangkap di level Super 1000 bukan perkara enteng.

Baca Juga:

Tingkatkan Performa, Pebulu Tangkis Siti Fadia Isi Liburan dengan Berlatih

Rionny mengibaratkannya dengan kasus pemain Jepang, Yuta Watanabe, yang sempat harus melepas salah satu sektor karena kelelahan di babak-babak akhir.

Kondisi ini pun berdampak langsung pada Dejan Ferdinansyah, partner Fadia di ganda campuran. Ia menyebut, sulit untuk terus berlatih bersama jika Fadia harus membagi fokus ke ganda putri.

Padahal, Fadia bukan nama baru di dunia ganda campuran. Sejak junior, ia sudah berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto.

Namun, lonjakan kariernya justru terjadi saat diduetkan dengan Apriyani Rahayu, hingga sempat menjadi andalan Indonesia di turnamen besar.

Kini, dengan Apriyani yang masih dalam pemulihan cedera, PBSI tengah menakar ulang masa depan Fadia: Apakah ia akan terus bermain rangkap? Atau fokus total membangun kombinasi baru di ganda putri, seperti bersama Lanny Tria atau bahkan Febi Setianingrum, seperti saat tampil solid di Piala Sudirman 2025?

Satu hal pasti, Fadia punya kualitas, tapi arah strateginya harus jelas. Di level tertinggi, kadang bukan soal bisa main di banyak sektor, tapi siapa yang bisa fokus dan konsisten di satu jalur.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Istri Menteri UMKM
Heboh! Istri Menteri Koperasi dan UMKM Tersandung Kontroversi Surat Permintaan Fasilitas ke Eropa
PSG vs Bayern
Prediksi Skor PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025
Real Madrid vs Dortmund
Prediksi Skor Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025
isuzu mu-x facelift
Isuzu akan Bawa MU-X Facelift ke GIIAS 2025, Intip Harga di Thailand
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi menyampaikan peristiwa kebakaran kantor Bawaslu Labura ini diduga karena arus pendek.
Kebakaran Hanguskan Kantor Bawaslu Labuhanbatu Utara
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?
Headline
Piala Presiden 2025 Pengamanan
Amankan Piala Presiden 2025, Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan
Piala Presiden
Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025
Chelsea
Link Live Streaming Palmeiras vs Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.