Pertemuan LGBT Se-Asean Batal Digelar di Jakarta

Pertemuan LGBT Se-Asean Batal Digelar di Jakarta 14-7-2023
(Pixabay)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pertemuan aktivis LGBT se-Asean di Jakarta batal digelar karena ada beberapa ancaman dari sejumlah pihak. Acara tersebut akhirnya dibatalkan. Rencananya, pertemuan dengan tema ASEAN Queer Advocacy Week itu  akan digelar di luar Indonesia.

“Penyelenggara telah memonitor situasi dengan sangat teliti, termasuk gelombang anti-LGBT di media sosial. Keputusan yang dibuat memastikan keselamatan dan keamanan dari partisipan dan panitia,” kata panitia Kamis (13/7/2023), melansir Liputan6.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah berdialog dengan kelompok yang terpinggirkan, termasuk kalangan yang didiskriminasi berdasarkan denagn identitas gender, orientasi seksual, ekspresi gender dan berbagai karateristik seks.

Acara tersebut direncanakan juga akan membahas sejumlah isu mengenai ancaman eksistensi kehidupan dan martabat yang dihadapi kelompok LGBTQIA+.

“Kebencian di dunia maya, serangan langsung terhadap para pembela hak asasi manusia, serta pembalasan terhadap pelaksanaan hak-hak sipil dan politik, merupakan masalah yang kami hadapi dan harus ditangani oleh pemerintah,” tulis keterangan panitia.

Penolakan Pertemuan Aktivis LGBT Se-Asean

Wakil Ketua MUI Anwar Abbas meminta pemerintah tidak memberi izin pada agenda pertemuan tersebut. Anwar juga mengingatkan supaya pemerintah jangan sampai memperboehkan acara ini. Karena hal ini sama saja melanggar ketentuan yang ditetapkan konstitusi.

Sebagaimana pasal 29 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka, LGBT diklaim bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama, terutama enam agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.

“MUI mengingatkan dan mengimbau pihak pemerintah agar jangan memperkenankan dan memberi izin terhadap diselenggarakannya acara tersebut,” kata Anwar dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).

Sementara itu, sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta yaitu Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) juga meminta pada Pemprov DKI Jakarta untuk menolak pertemuan komunitas LGBT se-Asean. Karena menurut MTZ, hal ini sangat bertentangan dengan norma Pancasila negara Indonesia dan agama.

MTZ juga menambahkan, dia memang senang jika wisatawan datang ke Jakarta. Tapi Pemprov DKI harus tegas mengawasi wisatawan luar  supaya mengikuti norma yang ada di Jakarta.

Mengenal ASEAN SOGIE Caucus

ASEASN SOGIE Caucus merupakan pihak yang menyelenggarakan pertemuan tersebut. Mereka mendeskripsikan diri mereka di website sebagai organisasi regional pembela HAM dari berbagai negara di Asia Tenggara.

“Kami mengadvokasi pemajuan, perlindungan, dan pemenuhan hak semua orang terlepas dari orientasi seksual, identitas dan ekspresi gender, serta karakteristik seks mereka (SOGIESC),” tulis keterangan organisasi.

Sebelumnya, ASEAN SOGIE Caucus juga menyampaikan mengenai laporan tematik ahli independen tentang perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender untuk sesi ke-41 Dewan Hak Asasi Manusia.

“Pengajuan singkat ini disiapkan oleh ASEAN SOGIE Caucus (ASC), dengan bantuan anggota dan organisasi mitra kami, untuk memberi informasi dan wawasan berkaitan kegiatan negara yang melibatkan pengumpulan data untuk mengatasi masalah kekerasan dan diskriminasi atas dasar orientasi seksual dan identitas gender,” jelas keterangan organisasi.

BACA JUGA: Ngeri! Siswa SD di Riau Miliki Grup WhatsApp LGBT

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi CapCut
Cara Edit Video Menggunakan Aplikasi CapCut
Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Rawan di Korupsi, Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Harga pangan
Cek! Harga Pangan Kamis, Telur Ayam Rp32.380/kg, Bawang Merah Rp38.050/kg
Penetapan Tersangka Hasto
Soal Penetapan Tersangka Hasto, Jokowi Memilih Tersenyum 'Saya sudah Purnatugas, Pensiunan Biasa'
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor, Ini Kata PDAM
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.