BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Asisten pelatih Persib Bandung, Igor Tolic perlu mengakui bahwa timnya memeng memaksimalkan kedua sektor sayap untuk melakukan serangan ke skuat PSM Makassar. Hal itu diakui Igor Tolic merupakan skema final dari hasil analisa yang dilakukan jajaran tim pelatih.
Pelatih asal Kroasia itu menilai, strategi ini terpaksa dipilih karena PSM Makassar memiliki barisan pertahanan yang rapat. Ditambah lagi tim besutan Bernardo Tavares itu juga memiliki persentase mencetak gol yang tinggi melalui skema serangan balik.
“Tidak ada, kami sudah menjalani komunikasi selama satu pekan ini. Mengenai rencana permainan, kami menghadapi lawan yang berat karena mereka adalah tim yang padu ketika bertahan dan berbahaya saat serangan balik,” terang Igor kepada awak media.
Dengan dua faktor tersebut, jajaran pelatih Persib menyadari akan besarnya risiko kebobolan dalam situasi menekan lawan. Sehingga Igor memilih untuk memaksimalkan kedua sayapnya untuk menyerang, mengingat skema serangan balik lebih mudah diantisipasi saat diawali lewat sektor sayap.
“Kami sudah melihatnya di laga melawan Dewa dan Malaysia (Terengganu). Jadi di babak pertama, kami tidak mau mengambil risiko, jadi semua serangan di babak pertama dilakukan dari sayap. Sehingga ketika kehilangan bola, serangan balik mereka bisa diatasi,” imbuhnya.
Selepas babak pertama usai, Igor pun mulai mendapatkan celah dari pertahanan PSM. Sehingga ia menginstruksikan anak asuhnya untuk lebih lama mengendalikan pertandingan sambil memberi ruang kepada Ciro Alves untuk lebih aktif di dekat kotak penalti.
“Mengenai permainan di babak kedua, kami berusaha untuk menjaga penguasaan bola dan mereka mencoba mengepung kami. Kemudian kami memainkan Tyronne di posisi nomor 10 dan Kasta di nomor 9, Ciro jadi memiliki ruang untuk masuk,” jelas Igor.
Termasuk ketika menginstruksikan Robi Darwis bermain lebih melebar, dinilainya cukup berhasil karena konsentrasi lawan mulai terpecah. Hal itu menjadikan ruang gerak Ciro Alves semakin melebar, ditambah Gervane Kastaneer cukup sering mendapat suplai bola dari Robi.
“Robi dipasang di sebelah kanan dengan instruksi banyak melakukan crossing. Jadi kami meminta Ciro untuk banyak masuk ke dalam dan Robi melepaskan crossing,” ucapnya.
BACA JUGA: Jadi Pahlawan Kemenangan Persib, Ciro Alves Malah Minta Maaf
Ia pun senang karena akhirnya gol bisa tercipta dan itu menjadi bukti besarnya kerja keras pemain di lapangan. Igor pun mengakui, laga ini berjalan sangat ketat dan menilai PSM merupakan salah satu tim yang sulit dikalahkan di kompetisi Liga 1 musim ini.
“Selain kami bisa mencetak gol luar biasa, kami juga punya kans lainnya. Tapi PSM adalah tim yang bagus dan mereka selalu mengikuti pelatih, punya rencana yang jelas, mereka tim yang susah dikalahkan.” tutup Igor.
(RF/Usk)