BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jelang hadapi babak Final Championship Series Liga 1 2023/2024, Persib Bandung diterpa kabar kurang baik. Hal itu disebabkan adanya satu pemain yang terserang demam dan satu pelatih yang memilih meninggalkan Indonesia.
Salah seorang pemainnya itu ialah Fitrul Dwi Rustapa yang terserang demam dan harus izin berlatih untuk jalani pemeriksaan di rumah sakit. Fitrul juga sempat meninggalkan Mes Persib pada Selasa siang, 21 Mei 2024 atau beberapa jam sebelum sesi latihan dimulai.
Selain Fitrul, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengatakan, satu asistennya, Miro Petric juga terpkas absen karena harus meninggalkan Indonesia. Miro dijadwalkan harus kembali ke Kroasia untuk mengambil lisensi kepelatihan.
Meski absen mempersiapkan timnya, Bojan memastikan Miro akan kembali ke Indonesia dalam tiga hari ke depan. Sehingga, eks staf pelatih Bayern Leverkusen itu akan kembali hadir di Final leg pertama.
“Coach Miro sedang berada di Kroasia untuk kursus lisensi kepelatihan dan akan kembali dalam tiga hari. Dan untuk Fitrul dia sedang demam,” buka pelatih asal Kroasia itu
Meski keduanya absen, Bojan memastikan proses persiapan Persib masih terus berlanjut. Termasuk Dedi Kusnandar yang dipastikan tidak mengalami cedera berat dan diprediksi bisa tampil menghadapi Madura United di leg pertama nanti.
BACA JUGA: Ini Nazar Marc Klok Apabila Sukses Bawa Persib Raih Gelar Juara
“Semuanya dalam kondisi oke, kami sempat khawatir mungkin Dedi cedera tapi itu tidak terlalu serius jadi untuk pertandingan semuanya akan siap tampil. Semuanya dalam kondisi mood yang bagus,” imbuhnya.
Meski secara persiapan yang terbilang aman, justru salah satu masalah yang saat ini dirasakan Bojan ialah soal tiket laga leg pertama. Ia merasa dengan lolosnya Persib ke partai final membuat antusiasme Bobotoh semakin bertambah dan mengincar tiket pertandingan tersebut.
Hal itu terlihat dengan besarnya minat Bobotoh yang sudah mencari tiket laga kandang, meski kapasitas stadionnya tidak bisa menampung semua antusiasme. Padahal apabila tiket disediakan sebanyak 200 ribu lembar, ia yakin tiket tersebut akan ludes terjual.
“Yang jadi masalah hanya tiket, karena tidak cukup banyak tiket dan jika misal kapasitasnya mencapai 200 ribu itu akan tetap sold out.” tutupnya.
(RF/Usk)