Perpisahan Jokowi dan Megawati Demi Kekuatan Politik Pemilu 2029

Perpisahan Jokowi dan Megawati
Pengamat: Perpisahan Jokowi dan Megawati Demi Kekuatan Politik Pemilu 2029 (Dok.pdip)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah pensiun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Namun hingga kini belum terlihat adanya pertemuan Jokowi dengan Ketua UmumPDIP, Megawati Soekarnoputri.

Publik hingga kini masih bertanya-tanya tentang hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati pasca majunya anak sulung Jokowi, yakni Gibran Rakabuming sebagai Wapres Prabowo Subianto.

Pengamat politik FHSIP Universitas Terbuka (UT) Insan Praditya Anugrah menanggapi soal hubungan Megawati Soekarnoputri dengan mantan Presiden ke-7, Jokowi.

Insan melihat sejarah siapa Megawati dan watak PDIP yang sulit memaafkan pengkhianat, tampaknya pertemuan Jokowi dan Megawati tidak akan terjadi.

“Megawati dan Jokowi tidak akan bertemu karena keduanya hubunganya telah rusak, bahkan lebih rusak daripada hubungan megawati-SBY,” kata Insan kepada Teropongmedia.id, Jumat (1/11/2024).

Insan menilai bahwa PDIP atau Megawati menganggap Jokowi sebagai penghianatan yang sangat fatal. Pasalnya PDIP merasa telah membesarkan Jokowi sebagai sosok yang dikenal di masyarakat dan membawa Jokowi menjadi presiden hingga dua periode.

“Apa yang dilakukan Jokowi dianggap pengkhianatan yang sangat fatal bagi Megawati karena Joko Widodo diusung dari nol hingga Presiden oleh PDIP, berbeda dengan SBY yang sebelumnya memang sudah Jendral di militer,” jelasnya.

Dia mengaku bahwa tidak akan ada jalan bagi Megawati dan Jokowi untuk rujuk.

BACA JUGA: Nyaman Jadi Oposisi, PDIP Bangun Kekuatan Politik Lewat Rakyat Untuk Pilpres 2029

“Intinya, tidak akan ada jalan bagi Megawati dan Jokowi untuk rujuk. Saya yakin Jokowi menginginkan hubungan yang baik-baik saja dengan Megawati, karena Jokowi juga mempertimbangkan kekuatan politik PDIP apabila mau mencalonkan Gibran di pilpres 2029. Namun, sejak awal masalahnya di sini adalah Megawati tidak toleran terhadap pengkhianat,” tegasnya.

Seperti diketahui, retaknya hubungan Jokowi dengan Megawati menguat setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan partai pendukung di pemerintahan Jokowi mengusungkan Gibran Rakabuming sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.Sementara, Gibran merupakan kader PDIP yang masih aktif sehingga membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram .Pasalnya PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD.

 

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
25 Ribu Rumah Subsidi untuk Tukang Sayur hingga Ojek Disiapkan Pemerintah
Cek, 25 Ribu Rumah Subsidi untuk Tukang Sayur hingga Ojek Disiapkan Pemerintah
kasus penculikan anak
Gawat, Dalam Sebulan Kasus Anak Hilang Merajalela
Real Madrid
Kontrak Baru Belum Jelas, Nasib Vinicius Junior di Real Madrid Masih Abu-abu
Suar Mahasiswa Awards 2025
Apa Itu Suar Mahasiswa Awards 2025?
daftar pekerja PPSU-1
Lebihi Batas Kuota, Pendaftar PPSU DKI Tembus 7.000 Orang!
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo

5

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.