JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah pensiun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Namun hingga kini belum terlihat adanya pertemuan Jokowi dengan Ketua UmumPDIP, Megawati Soekarnoputri.
Publik hingga kini masih bertanya-tanya tentang hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati pasca majunya anak sulung Jokowi, yakni Gibran Rakabuming sebagai Wapres Prabowo Subianto.
Pengamat politik FHSIP Universitas Terbuka (UT) Insan Praditya Anugrah menanggapi soal hubungan Megawati Soekarnoputri dengan mantan Presiden ke-7, Jokowi.
Insan melihat sejarah siapa Megawati dan watak PDIP yang sulit memaafkan pengkhianat, tampaknya pertemuan Jokowi dan Megawati tidak akan terjadi.
“Megawati dan Jokowi tidak akan bertemu karena keduanya hubunganya telah rusak, bahkan lebih rusak daripada hubungan megawati-SBY,” kata Insan kepada Teropongmedia.id, Jumat (1/11/2024).
Insan menilai bahwa PDIP atau Megawati menganggap Jokowi sebagai penghianatan yang sangat fatal. Pasalnya PDIP merasa telah membesarkan Jokowi sebagai sosok yang dikenal di masyarakat dan membawa Jokowi menjadi presiden hingga dua periode.
“Apa yang dilakukan Jokowi dianggap pengkhianatan yang sangat fatal bagi Megawati karena Joko Widodo diusung dari nol hingga Presiden oleh PDIP, berbeda dengan SBY yang sebelumnya memang sudah Jendral di militer,” jelasnya.
Dia mengaku bahwa tidak akan ada jalan bagi Megawati dan Jokowi untuk rujuk.
BACA JUGA: Nyaman Jadi Oposisi, PDIP Bangun Kekuatan Politik Lewat Rakyat Untuk Pilpres 2029
“Intinya, tidak akan ada jalan bagi Megawati dan Jokowi untuk rujuk. Saya yakin Jokowi menginginkan hubungan yang baik-baik saja dengan Megawati, karena Jokowi juga mempertimbangkan kekuatan politik PDIP apabila mau mencalonkan Gibran di pilpres 2029. Namun, sejak awal masalahnya di sini adalah Megawati tidak toleran terhadap pengkhianat,” tegasnya.
Seperti diketahui, retaknya hubungan Jokowi dengan Megawati menguat setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan partai pendukung di pemerintahan Jokowi mengusungkan Gibran Rakabuming sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.Sementara, Gibran merupakan kader PDIP yang masih aktif sehingga membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram .Pasalnya PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD.
(Agus Irawan/Usk)