BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sorang Komika asal Sulawesi Selatan, Eky Priyagung mengaku pernah menjadi korban pelecehan oleh seorang oknum guru ngaji di salah satu masjid di Makssar. Pengakuan yang di upload di media sosial ini menjadi viral, dan menungkap kasus lama yang ternyata telah memakan banyak korban.
Dugaan pelecehan ini dilakukan oleh seorang guru ngaji di taman pendididkan Al-Quran (TPA) sebuah masjid di Makassar. Eky pun mengaku telah menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh guru mengajinya sejak tahun 2009 saat ia masih berusia 13 tahun.
Dalam sebuah podcast milik Deddy Corbuzier, ia pun menceritakan kisah pahit yang dialaminya. Eky menceritakan awal mula pelecehan itu terjadi saat ia ditawarkan akan diangkat menjadi Pembina masjid.
Dia pun diminta untuk datang ke rumah sang guru ngaji. “Syaratnya (untuk jadi pembina) malam malam saya harus datang ke rumahnya untuk tes Al-Quran,” ujar Eky.
Bukannya di tes Al-Quran, Eky malah mendapatkan pelecehan dari sang pelaku. Sejak saat itu, ia pun berulang kali mendapatkan pelecehan dari pelaku. Setelah 7 kali dilecehkan, Eky memutuskan untuk kabur dan keluar dari remaja masjid.
Ia pernah mencoba untuk mengadukan kejadian yang dialaminya dalam sebuah forum di masjid. Namun pada saat itu Eky dibungkam dan diminta untuk tidak bercerita karena kejadian itu merupakan sebuah aib. Hal ini lah yang membuat Eky pada saat itu tidak lanjut untuk bersuara.
Modus Pelecehan Pelaku
Eky memperkirakaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji tersebut telah berlangsung sejak 2004, atau sekitar 20 tahun lalu. Sementara korbannya kebanyakan adalah anak laki laki dan masih dibawah umur.
BACA JUGA:
Diduga Lakukan Pelecehan Sesama Jenis, Dosen Mataram Ditahan
Kemenkes Terima 2.621 Kasus PPDS, ada Kasus Pelecehan Seksual!
Ia mengungkapkan, modus pelaku untuk melecehkan korban adalah dengan menggunakan dalil dalil agama, salah satunya mengenai pubertas dalam agama. Selain itu, korban juga dimanipulasi sehingga tidak dapat menolak pelecehan tersebut.
Untuk membungkam korban sehingga tidak menceritakan pelecehan tersebut, anak anak dipaksa bersumpah dengan Al-Quran, termasuk Eky yang juga pernah disumpah. Ia pun mengaku diancam bahwa akan celaka apabila kejadian pelecehan yang dialaminya tesebut diketahui orang lain.
Setelah pengakuan Eky viral di media sosial, kasus ini pun terungkap telah memakan banyak korban. Melalui pesan DM Instagram, Eky mendapat pengakuan dari banyak orang yang menyatakan mengetahui kasus tersebut.
Eky pun mengaku sudah menerima puluhan aduan dari korban lain yang mengaku pernah mengalami pelecehan dari pelaku yang sama. “Yang masuk dan gua saring, ada 31 korban yang mengaku baik langsung maupun melalui perantara, tapi total korban yang benar benar berani Speakup ada 19 orang,” ungkap Eky.
Hal itu membuat Eky tergerak untuk speakup dan kembali menyuarakan kasus ini. Kasus ini pun telah di laporkan ke pihak kepolisian. Namun Eky mengungkapkan kasus-kasus ini sulit diungkap karena telah belalu lebih dari 10 tahun.
Meskipun begitu, korban terbaru yang mengalami pelecehan pada tahun 2024 telah berani untuk melaporkan kejadian ini. Ia pun berharap agar pihak kepolosian dapat bergerak untuk mengusut dan menungkapkan kasus ini.
(Raidi/Aak)