Permintaan Pertalite Bakal Meroket di 2025, Subsidi Kendaraan Listrik Tak Efektif?

dishub DKI pertalite
Seorang petugas mengisi BBM jenis premium ke angkutan umum (bajaj) di SPBU diakwasan Cikini, Jakarta, Rabu (17/4/2013). (Antara)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — PT Pertamina (Persero) menyebut, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti pertalite dan solar bakal terus meningkat pada 2025.

Direktur Utama Pertamina, Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, prediksi tersebut setelah mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi hingga melonjaknya jumlah kendaraan bermotor.

Riva menyebut, jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) atau Pertalite itu akan berkisar 32,1 juta kilo liter (KL) hingga 32,2 juta KL di 2025.

Angka tersebut naik dari konsumsi Pertalite di 2024 yang diperkirakan mencapai 31,60 juta KL.

Kemudian, untuk konsumsi jenis BBM tertentu (JBT) atau Solar diproyeksi berkisar 18,6 juta KL hingga 18,7 juta KL pada 2025.

Jumlah itu naik dari proyeksi konsumsi di 2024 yang mencapai 17,71 juta KL.

Kemudian, konsumsi JBT minyak tanah atau kerosene diproyeksi mencapai 525.000 KL hingga 527.000 KL di 2025, naik dari proyeksi konsumsi di 2024 yang diperkirakan sebanyak 500.000 KL.

“Mungkin lebih dahulu kami sampaikan ada beberapa asumsi yang kami gunakan di dalam menyusun atau mengitung prognosa Solar dan Pertalite di 2025,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI bersama PT Pertamina (Persero) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Asumsi Pertamina

Riva menjelaskan, pertama yaitu estimasi pertumbuhan ekonomi di 2025, yang mengacu pada angka yang ditetapkan oleh Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) pada 20 Mei 2024 yaitu sebesar 5,1 hingga 5,5 persen. Lalu kedua, estimasi pertumbuhan kendaraan bermotor ada di angka 4 sampai 5 persen.

“Di mana pertumbuhan ini sudah memperhitungkan pertumbuhan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di 2024-2025,” imbuhnya.

BACA JUGA: Perbedaan SIM C1 dengan SIM C, Ini Syarat Pembuatannya

Dia menambahkan, proyeksi konsumsi BBM subsidi di tahun depan juga mempertimbangkan asumsi belum dilakukannya program konversi minyak tanah ke elpiji untuk wilayah Indonesia Timur di 2025.

“Keempat, asumsi yang kami lakukan adalah kami terus pengawasan dan pencatatan subsidi tepat baik untuk Solar, Pertalite, dan juga LPG,” tutup Riva.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Lisa BLACKPIN Coachella
Lisa BLACKPINK Siap Gebrak Panggung Coachella 2025 Pekan Kedua, Begini Cara Nontonnya di YouTube!
ijazah palsu jokowi (2)
Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibawa ke Jalur Hukum, Amien Rais Justru Mendukung
Impor Amerika
Pemerintah Akan Tambah Impor dari Amerika, Bagaimana Dengan Swasembada?
Saat Emas Ramai Diburu, OJK dan Pegadaian Ingatkan Masyarakat Hati-hati
Saat Emas Ramai Diburu, OJK dan Pegadaian Ingatkan Masyarakat Hati-hati
Kemacetan Tanjung Priok, INSA MInta Tak Saling Menyalahkan
Kemacetan Tanjung Priok, INSA Minta Tak Saling Menyalahkan
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Link Live Streaming Manchester United vs Lyon Selain Yalla Shoot

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Macet di Pelabuhan Tanjung Priok Horor, Apa Biang Keroknya?
Headline
Seluruh Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih di PSU, Masing-Masing Optimis Raih Suara Terbanyak
Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih di PSU, Masing-Masing Optimis Raih Suara Terbanyak
Logo Asia Afrika Youth Forum 2025 Karya Anak Muda Bandung
Resmi, Logo Asia Afrika Youth Forum 2025 Karya Anak Muda Bandung
Semringahnya Bojan Hodak Setelah Melihat Persib Comeback Atas Bali United
Semringahnya Bojan Hodak Setelah Melihat Persib Comeback Atas Bali United
Barcelona
Link Live Streaming Barcelona vs Celta Vigo Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.