BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perjalanan inspiratif datang dari alumnus Pendidikan Biologi Universitas Lampung (Unila) angkatan 2014, Dani Jaya Putra, S.Pd.
Berbekal semangat dan tekad kuat, Dani berhasil meraih mimpinya untuk menempuh pendidikan S-2 di Monash University, Australia, melalui beasiswa bergengsi dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Lahir dan besar di Lampung Utara, Dani membuktikan bahwa latar belakang bukanlah hambatan untuk meraih cita-cita. Selama menjadi mahasiswa Unila, ia aktif di berbagai organisasi, seperti BEM FKIP dan Himasakta Unila.
Tahun 2017 menjadi salah satu titik balik penting dalam karier akademiknya ketika terpilih sebagai delegasi pertama Unila dalam program South-East Asian (SEA) Teacher Exchange. Dalam program tersebut, Dani mengajar di Filipina, mengenalkan budaya Indonesia, dan menyerap pengetahuan dari sistem pendidikan internasional.
Perjuangannya meraih beasiswa LPDP dimulai pada 2022. Ia mempersiapkan diri secara intensif selama satu tahun, mulai dari mengikuti tes IELTS, menyusun esai visi hidup, hingga menjalani tes bakat skolastik dan wawancara. Usahanya membuahkan hasil pada pertengahan 2023, ketika ia resmi diumumkan sebagai penerima beasiswa LPDP.
Namun, tantangan besar muncul menjelang keberangkatan. Dani diminta mengganti spesialisasi studi oleh Monash University, hanya sebulan sebelum keberangkatan. Dengan waktu satu minggu untuk menyelesaikan seluruh administrasi ulang, Dani tetap berhasil mengatur semuanya dengan bantuan berbagai pihak.
Saat ini, Dani sedang menempuh program Master of Education in General Educational Studies di Monash University. Ia aktif dalam kegiatan kampus, konferensi, dan publikasi ilmiah, serta mendapatkan kesempatan belajar langsung dari sistem pendidikan di Australia melalui kunjungan ke sekolah-sekolah lokal.
Baca Juga:
Kisah Inspiratif Perjalanan Muhamad Yani, Lelah di Jalan, Bangkit di Harvard!
Kisah Inspiratif Rosita Baptiste, Eks Wartawati Indonesia Jadi Letkol di Amerika
Menurut Dani, pengalaman belajar di Monash sangat membuka wawasan. Ia merasa sistem pendidikan yang menuntut kemandirian dan keterbukaan terhadap berbagai perspektif memberikan nilai tambah besar dalam pengembangan dirinya.
“Latar belakang bukan penentu masa depan. Selama kita berani mencoba dan memantaskan diri, kita bisa mencapai tujuan,” ujar Dani, melansir laman kemendiktisaintek
Ia berharap kisahnya dapat memotivasi mahasiswa Indonesia untuk berani bermimpi besar dan terus berusaha.
(Virdiya/Budis)