Perbedaan Antara Gelar Doktor dan PhD Dalam Jenjang S3

Perbedaan Doktor dan PhD
Perbedaan Doktor dan PhD. (pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lulusan jenjang pendidikan tinggi S3 akan menyandang dua gelar akademis utama, yaitu Doktor dan PhD (Doctor of Philosophy).

Namun, meskipun kedua gelar tersebut sama, terdapat perbedaan signifikan yang perlu Anda ketahui.

Oleh karena itu, berikut ini adalah perbedaan antara gelar Doktor dan PhD yang disandang oleh lulusan S3.

Perbedaan Gelar Doktor dan PhD

1. Penggunaan Gelar

Gelar Doktoral atau Doctorate Degree secara umum setara dengan gelar PhD. Namun, perbedaannya terletak pada penggunaannya. PhD lebih sering digunakan oleh lulusan kampus luar negeri, sementara Doktor lebih umum di kampus-kampus dalam negeri.

Meskipun, dalam nama PhD memiliki kata “Philosophy” bukan berarti gelar ini hanya untuk lulusan ilmu filsafat.

Kata “Philosophy” dalam gelar ini merujuk pada penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dunia akademik secara luas, mencakup berbagai bidang seperti filsafat, seni, teknik, dan ilmu sosial.

Beberapa universitas memang memberikan gelar PhD khusus untuk bidang filsafat, namun banyak juga yang menerapkan gelar ini untuk berbagai disiplin ilmu di jenjang S3.

Sistem pendidikan di Amerika Serikat dan Inggris Raya cenderung menggunakan gelar PhD, sedangkan di negara-negara lain, termasuk Indonesia, lebih banyak menggunakan sistem doktoral seperti Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lainnya.

2. Jangka Waktu Kuliah

Jangka waktu kuliah untuk memperoleh gelar PhD di luar negeri biasanya berkisar antara dua hingga tujuh tahun, tergantung pada bidang studi, penelitian, dan topik yang dipilih mahasiswa.

Sebaliknya, di Indonesia, rata-rata studi S3 diselesaikan dalam waktu satu hingga tiga tahun. Gelar Doktor biasanya diperoleh setelah menyelesaikan perkuliahan selama 6 hingga 14 semester, tergantung kebijakan kampus.

3. Fokus Studi

Perbedaan lain antara gelar PhD dan Doktor terletak pada fokus studi. Program PhD cenderung berfokus pada pengembangan sarjana yang mampu melakukan penelitian independen dan memajukan pengetahuan di bidang tertentu.

Program ini sering kali diikuti oleh mereka yang berencana mengejar karier akademis, seperti menjadi profesor atau peneliti.

Di beberapa negara, program Doktor terbagi menjadi dua jenis, yaitu Doktor Akademik dan Doktor Terapan atau Profesional.

Doktor Akademik berfokus pada penelitian dan pengembangan pengetahuan dalam bidang akademis tertentu, sedangkan Doktor Terapan menitikberatkan pada penerapan pengetahuan dan keterampilan dalam profesi atau industri tertentu.

Program Doktor biasanya mencakup kurikulum yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan profesional, seperti kepemimpinan, manajemen, atau perilaku organisasi.

BACA JUGA: Mahasiswa Pasca Sarjana ISBI Bandung di Desa Slangit

Terlepas dari perbedaan gelar Doktor dan PhD, jenjang pendidikan yang satu ini menuntut kemampuan penelitian dan pengatahuan yang mendalam. Oleh karena itu perlu adanya tekad yang kuat untuk mendapatkan gelar tersebut.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
tugu ikn
Viral Tugu Nol Kilometer IKN Tulisan Lorem Ipsum, Ada Makna Khusus?
sdn 01 setialaksana ormas
Pembangunan SDN 01 Setialaksana di Bekasi Dicekal Ormas, Netizen: Kalo Nggak Makanan Masalah Uang
apa itu vasektomi-1
Wajib Tahu, Ini Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi
apa itu vasektomi
Ramai Diperbincangkan, Apa Itu Vasektomi?
Prabowo dan Jokowi Potensi Pecah Kongsi Demi Kepentingan Kekuasaan Politik
Prabowo dan Jokowi Potensi Pecah Kongsi Demi Kepentingan Kekuasaan Politik
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United Selain Yalla Shoot

2

Link Live Streaming Manchester United vs Lyon Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Drama Telah Usai, Persib Amankan Poin Sempurna Atas Bali United 
Headline
Sikapi Kasus Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad, BPOM Revisi Aturan Obat Bius
Sikapi Kasus Pemerkosaan oleh Oknum Dokter PPDS Unpad, BPOM Revisi Aturan Obat Bius
Seluruh Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih di PSU, Masing-Masing Optimis Raih Suara Terbanyak
Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih di PSU, Masing-Masing Optimis Raih Suara Terbanyak
Logo Asia Afrika Youth Forum 2025 Karya Anak Muda Bandung
Resmi, Logo Asia Afrika Youth Forum 2025 Karya Anak Muda Bandung
Otoritas Pelabuhan Ungkap Kronologis Kemacetan di Tanjung Priok
Otoritas Pelabuhan Ungkap Kronologis Kemacetan di Tanjung Priok

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.