Kronologis Perampokan Toko Jam Mewah di PIK, Karyawan Ditawan

Penulis: Saepul

perampokan toko jam mewah
(Ilustrasi.Pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Polda Metro Jaya mengungkap kasus perampokan toko jam mewah yang beralamat di ruko Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kelurahan Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (8/6) sekitar pukul 14.27 WIB.

“Berdasarkan hasil bukti, tersangka HK (32) masuk ke dalam toko dengan berpura-pura menjadi seorang pelanggan, saat dirasa sepi dia menodongkan pisau kepada dua karyawan toko tersebut,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Sabtu (15/06/2024).

Kemudian, perampok itu memaksa kedua karyawan toko jam mewah tersebut untuk masuk ke dalam kamar pas (fitting room) dan mengikat tangan mereka dengan kabel ties. Tidak berhenti sampai di situ, aksi HK berlanjut ketika seorang karyawan lain datang ke dalam toko membawa minuman. Karyawan itu juga menerima todongan dan mendapatkan perlakuan yang sama.

BACA JUGA: Viral! Darah Berceceran di Mini Market, Bekas Perampokan Sadis?

Setelah mengikat ketiga karyawan, HK memerintahkan mereka masuk ke dalam toilet dan mengunci pintu toilet tersebut.

Bergegas ke area lain, HK kemudian naik ke lantai dua. Di sana, ia menemukan satu karyawan lagi dan mengancamnya untuk membuka laci penyimpanan toko jam tangan mewah itu. Dari aksi itu, HK berhasil mengambil 18 unit jam tangan mewah yang kemudian dimasukkan ke dalam kantong.

Setelah kejadian, para karyawan yang berhasil keluar dari toilet segera melaporkan peristiwa kepada pihak kepolisian. Polda Metro Jaya kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan analisis secara mendalam. Hasilnya, tim berhasil mengidentifikasi tersangka.

Pada Selasa (11/6), tim Polda Metro Jaya berhasil menangkap HK bersama 12 unit jam tangan mewah yang masih tersimpan. Kombes Wira Satya Triputra menyatakan bahwa penangkapan itu merupakan hasil kerja keras dan analisis mendalam dari tim penyidik.

Setelah penangkapan, dilakukan pengembangan berdasarkan keterangan HK. Dari sini, ditemukan bahwa 6 unit jam tangan lainnya berada di tangan para penadah, yakni MAH (20), DK (19), dan TFZ (22).

Tersangka HK dikenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan tahun. Sedangkan para penadah, MAH, DK, dan TFZ, dikenakan Pasal 480 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama empat tahun.

(Saepul/

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.