BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Musim 2024-2025 tampaknya menjadi salah satu periode paling menantang bagi Manchester City di bawah kepemimpinan Pep Guardiola.
Menyandang status sebagai juara bertahan Liga Inggris, performa The Citizens justru anjlok dengan hanya satu kemenangan dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi.
Deretan hasil buruk tersebut mencakup delapan kekalahan dan dua hasil imbang, termasuk kekalahan pahit 1-2 dari rival sekota, Manchester United, di Etihad Stadium, Minggu (15/12/2024).
Pada laga derbi tersebut, City sebenarnya unggul lebih dulu lewat sundulan Josko Gvardiol. Namun, mereka gagal mempertahankan keunggulan dan harus menyerah setelah penalti Bruno Fernandes dan gol Amad Diallo membalikkan keadaan.
Pep Guardiola, pelatih yang telah membawa City meraih 18 trofi sejak 2016, mengakui bahwa timnya sedang dalam fase sulit. Ia membandingkan keberhasilan luar biasa selama delapan tahun terakhir dengan periode 40-45 hari yang penuh hasil mengecewakan.
“Tahun-tahun tersebut penuh dengan keberhasilan dan hasil yang luar biasa, dan sekarang kami menghadapi 40-45 hari kesulitan,” ujar Guardiola kepada media setempat, dikutip Sabtu (21/12/2024).
“Ketika segala sesuatunya berjalan baik, kami merasa lebih baik, dan ketika tidak, kami lebih fokus pada apa yang harus dilakukan,” lanjutnya.
BACA JUGA: Pep Guardiola Akui Tertekan Gegara Rentetan Hasil Buruk Manchester City
Meski demikian, Guardiola tetap optimistis bahwa City dapat bangkit dari keterpurukan. Ia mengingatkan bahwa masa sulit semacam ini bukan hal baru baginya, baik selama melatih di Inggris maupun di klub-klub sebelumnya.
Posisi Manchester City di klasemen sementara Premier League menjadi bukti nyata dampak dari performa buruk mereka.
Dengan koleksi 27 poin dari 16 laga, City tertahan di peringkat kelima, terpaut sembilan angka dari Liverpool yang kokoh di puncak klasemen.
Jika ingin menjaga peluang mempertahankan gelar, City harus segera menemukan konsistensi.
Pertandingan berikutnya melawan Aston Villa pada Sabtu (21/12/2024) menjadi kesempatan bagi The Citizens untuk kembali ke jalur kemenangan.
Namun, Guardiola dan pasukannya harus memanfaatkan laga ini dengan maksimal jika ingin mengubah nasib mereka di musim ini.
Fase sulit ini menjadi ujian berat bagi Guardiola dan Manchester City. Dengan tekanan yang meningkat dan jarak poin yang signifikan di klasemen, City harus menunjukkan karakter mereka sebagai tim juara.
Kesempatan untuk bangkit masih terbuka, tetapi membutuhkan kerja keras, strategi yang tepat, dan mental juara yang solid.
(Budis)