Penyesuaian OPD Permudah Koordinasi Pusat dan Daerah

Penulis: Budi

Foto - Web - Gedung Kementerian Pariwisata. (Foto: dok. Kemenpar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.id : Penyesuaian struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) sangat diperlukan untuk mempermudah koordinasi serta sinkronisasi program dengan pemerintah pusat.

Hal tersebut dikatakan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya dalam acara “Sinergi Program Pusat dan Daerah” pada Rapat Koordinasi Nasional Parekraf 2022  di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).

Ia juga mengingatkan pentingnya peran Kementerian Dalam Negeri dalam penyesuaian struktur OPD yang membidangi parekraf mengacu kepada Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 21 Tahun 2016.

“Selain itu, diperlukan peranan dari Pemerintah Provinsi untuk mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan penyesuaian nomenklatur OPD yang menangani bidang parekraf,” katanya.

Menurut dia, sinkronisasi program prioritas sektor parekraf antara pemerintah pusat dan daerah di 2023 ini penting karena  core value dalam memformulasi kebijakan kepariwisataan yang harus terfokus pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, kebijakan yang tepat target, waktu, dan manfaat, serta memahami kebutuhan masyarakat.

“Kita juga harus peka pada isu keberlanjutan, daya saing, nilai tambah, digitalisasi, dan produktivitas, dan semua ini juga dikemas dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ini yang perlu diperhatikan dalam sinkronisasi program prioritas bidang parekraf,” ucap dia.

Pada tahun 2023, Kemenparekraf menargetkan ada peningkatan pada nilai devisa pariwisata sebesar 2,07-5,95 miliar dolar AS, nilai tambah ekonomi kreatif Rp1.279 triliun, peringkat Travel and Tourism Development Index (TTDI) sebesar 29-34 dan kontribusi Produk Domestik Bruto pariwisata sebesar 4,1 persen.

Kemudian jumlah wisatawan mancanegara mencapai 3,5-7,4 juta kunjungan, jumlah tenaga kerja pariwisata sebanyak 22,4 juta orang, nilai ekspor produk ekonomi kreatif 24,46 miliar dolar AS, dan jumlah wisatawan nusantara sebanyak 1,2-1,4 miliar pergerakan.

Menurut dia, pemda memiliki peranan penting untuk mencapai sejumlah target tersebut dengan menyusun dan menetapkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah, mengkoordinasikan penyelenggaraan kepariwisataan di daerahnya, mengalokasikan anggaran untuk pengembangan pariwisata di daerahnya, hingga mengembangkan daya tarik wisata baru.

“Jika setiap daerah punya konten dalam bentuk TVC (Television Commercial), artikel, bisa disampaikan kepada Kemenparekraf khususnya di Deputi 5 untuk dikomunikasikan melalui media kami, ada baiknya juga disertai bahasa asing pendukungnya agar bisa dipromosikan pada calon wisman,” kata Nia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Biro Perencanaan dan Keuangan Kemenparekraf Bayu Aji menyampaikan tentang arah kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pariwisata Tahun Anggaran 2023.

Beberapa arahan itu adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural melalui peningkatan kualitas serta kontribusi destinasi pariwisata prioritas dan sentra industri kecil dan menengah sebagaimana amanat RPJMN 2020-2024, yang didukung dengan penanganan jalan, pengelolaan sampah dan sarana prasarana pendukung, dan pasar penunjang usaha.

“Dalam menyetujui usulan RK (Rencana Kegiatan) DAK Fisik TA 2023, Kemenparekraf memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya menu pembangunan yang diusulkan sudah tercantum dalam masterplan, dan penilaian dokumen masterplan memiliki hasil penilaian minimal 50. Menu kegiatan yang disetujui oleh Kemenparekraf adalah menu kegiatan yang telah dilengkapi oleh dokumen Detail Engineering Design (DED), selain itu usulan akan ditolak. Ini yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah,” ucap Bayu.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

4

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH

5

BMKG Ungkap Hujan di Musim Kemarau Berdampak pada Sektor Pertanian
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.