Penyebab Kampas Kopling Cepat Habis Pada Mobil

Kampas kopling cepat habis
(Web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Masalah umum yang sering terjadi pada pengguna mobil adalah kampas kopling cepat habis. Sebenarnya kampas kopling ini termasuk dalam sparepart yang sifatnya fast moving atau bisa saja habis sesuai dengan jarak tempuh kendaraan.

Tetapi jika kampas kopling habisnya cepat, bisa jadi caramu memperlakukan pedal kopling ada yang salah. Berikut merupakan kebiasaan yang tanpa disadari bisa membuat kampas kopling cepat habis, melansir IDN.

1. Menginjak dan Melepas Kopling dengan Kasar

Kampas kopling cepat habis bisa disebabkan karena kita menginjak dan melepas kopling dengan kasar. Banyak pengemudi yang sering memindahkan tuas porsneling sebelum pedal kopling terinjak. Cara ini ternyata bisa membuat kopling kamu rusak.

Karena melepaskan pedal kopling sebelum transmisi berpindah itu bisa menimbulkan gesekan keras pada kopling. Jika gesekan tersebut terus menerus terjadi maka kampas kopling bisa jebol. Maka dari itu selaraskan pedal kopling dengan tuas transmisinya.

2. Menginjak Setengah Kopling

Kampas kopling cepat habis juga bisa dikarenakan menginjak setengah kopling. Teknik tersebut biasanya digunakan untuk mencegah mobil mundur saat berada di tanjakan. Jika kamu hanya berhenti sebentar, maka teknik ini tidak menjadi masalah.

Tapi jika kamu menggunakan teknik ini terlalu lama kampas kopling bisa gosong. Maka dari itu selalu gunakan rem tangan jika kamu terjebak macet di tanjakan.

3. Sering Menginjak Kopling

Jika kamu sering menginjak kopling maka kampasnya cepat habis. Kebiasaan ini bisa jadi tidak kamu sadari. Padahal setiap kali kamu menginjak pedal kopling kampasnya akan mendapat tekanan. Apabila berlangsung terus menerus maka kampas kopling tersebut lebih cepat habisnya.

Maka dari itu, injaklah pedal kopling saat kamu butuhkan saja. Jnagan menginjaknya saat mobil sedang melaju langsam.

4. Transmisi Tidak Sesuai dengan Percepatan

Kebiasaan yang sering dilakukan pengemudi selanjutnya adalah menggunakan gigi yang tidak tepat. Misalnya lari dengan kecepatan 80 km/jam dengan gigi 2. Hal tersebut bisa memaksa kopling bekerja dengan ekstra dan bisa memperpendek usia koplingmu. Maka dari itu, pindahkan gigi sebelum mesin teriak.

BACA JUGA: Waspada! Suhu Tinggi di Indonesia Picu Risiko Kendaraan Terbakar

(Kaje)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
sirkus OCI
Dugaan Eksploitasi Sirkus OCI, Legislator Minta Polisi Usut!
Macet Parah di Priok, Sopir Bantu Sopir yang Kelaparan dengan Makanan yang Ditarik Pakai Tali
Macet Parah di Priok, Sopir Bantu Sopir yang Kelaparan dengan Makanan yang Ditarik Pakai Tali
Smansa Kecewa Terkait Putusan PTUN Bandung yang Kabulkan Gugatan PLK
Smansa Kecewa Terkait Putusan PTUN Bandung yang Kabulkan Gugatan PLK
eksploitasi sirkus taman safari-1
Kasus Mantan Pemain OCI, Komnas HAM Penuhi Ganti Rugi Rp 3,1 Miliar
Sejumlah Menteri Sowan ke Jokowi, Presiden KAI Desak Kabinet Merah Putih Tegak Lurus!
Sejumlah Menteri Sowan ke Jokowi, Presiden KAI Desak Kabinet Merah Putih Tegak Lurus!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tertimbun Longsor di Subang Meninggal Dunia

4

Link Live Streaming Manchester United vs Lyon Selain Yalla Shoot

5

Menteri PU Bubarkan Satgas Pembangunan IKN, Ada Apa?
Headline
KPU Kabupaten Tasikmalaya Bakar Kelebihan dan Surat Suara Rusak
KPU Kabupaten Tasikmalaya Bakar Kelebihan dan Surat Suara Rusak
Disnaker Kota Bandung Gelar Berbagai Pelatihan, Turunkan Angka Pengangguran Terbuka
Disnaker Kota Bandung Gelar Berbagai Pelatihan, Turunkan Angka Pengangguran Terbuka
sengketa lajan sekolah smansa
SMANSA Bandung Terancam Kehilangan Lahan, PTUN Menangkan PLK!
Macet di Pelabuhan Tanjung Priok Horor, Apa Biang Keroknya?
Macet di Pelabuhan Tanjung Priok Horor, Apa Biang Keroknya?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.