Penyebab Kampas Kopling Cepat Habis Pada Mobil

Penulis: Anisa

Kampas kopling cepat habis
(Web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Masalah umum yang sering terjadi pada pengguna mobil adalah kampas kopling cepat habis. Sebenarnya kampas kopling ini termasuk dalam sparepart yang sifatnya fast moving atau bisa saja habis sesuai dengan jarak tempuh kendaraan.

Tetapi jika kampas kopling habisnya cepat, bisa jadi caramu memperlakukan pedal kopling ada yang salah. Berikut merupakan kebiasaan yang tanpa disadari bisa membuat kampas kopling cepat habis, melansir IDN.

1. Menginjak dan Melepas Kopling dengan Kasar

Kampas kopling cepat habis bisa disebabkan karena kita menginjak dan melepas kopling dengan kasar. Banyak pengemudi yang sering memindahkan tuas porsneling sebelum pedal kopling terinjak. Cara ini ternyata bisa membuat kopling kamu rusak.

Karena melepaskan pedal kopling sebelum transmisi berpindah itu bisa menimbulkan gesekan keras pada kopling. Jika gesekan tersebut terus menerus terjadi maka kampas kopling bisa jebol. Maka dari itu selaraskan pedal kopling dengan tuas transmisinya.

2. Menginjak Setengah Kopling

Kampas kopling cepat habis juga bisa dikarenakan menginjak setengah kopling. Teknik tersebut biasanya digunakan untuk mencegah mobil mundur saat berada di tanjakan. Jika kamu hanya berhenti sebentar, maka teknik ini tidak menjadi masalah.

Tapi jika kamu menggunakan teknik ini terlalu lama kampas kopling bisa gosong. Maka dari itu selalu gunakan rem tangan jika kamu terjebak macet di tanjakan.

3. Sering Menginjak Kopling

Jika kamu sering menginjak kopling maka kampasnya cepat habis. Kebiasaan ini bisa jadi tidak kamu sadari. Padahal setiap kali kamu menginjak pedal kopling kampasnya akan mendapat tekanan. Apabila berlangsung terus menerus maka kampas kopling tersebut lebih cepat habisnya.

Maka dari itu, injaklah pedal kopling saat kamu butuhkan saja. Jnagan menginjaknya saat mobil sedang melaju langsam.

4. Transmisi Tidak Sesuai dengan Percepatan

Kebiasaan yang sering dilakukan pengemudi selanjutnya adalah menggunakan gigi yang tidak tepat. Misalnya lari dengan kecepatan 80 km/jam dengan gigi 2. Hal tersebut bisa memaksa kopling bekerja dengan ekstra dan bisa memperpendek usia koplingmu. Maka dari itu, pindahkan gigi sebelum mesin teriak.

BACA JUGA: Waspada! Suhu Tinggi di Indonesia Picu Risiko Kendaraan Terbakar

(Kaje)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Eky Taufik Bangga Tetap Bersama Persis Solo di Musim Depan 
Eky Taufik Bangga Tetap Bersama Persis Solo di Musim Depan 
APBD Jabar 2024 surplus
Pemdaprov Jabar Catat Pendapatan Rp36,68 Triliun, Surplus APBD Rp1,75 Triliun di Tahun 2024
korban sodomi guru ngaji garut
3 Anak Korban Dugaan Sodomi Guru Ngaji Garut Jalani Visum
Farhan Desak Pemerintah Pusat Buka Lagi Bandara Husein, Pariwisata Kota Bandung Terancam Mati!
Farhan Desak Pemerintah Pusat Buka Lagi Bandara Husein, Pariwisata Kota Bandung Terancam Mati!
Bojan Hodak Pastikan Proses Perekrutan Pemain Baru Persib Tetap Berjalan
Bojan Hodak Pastikan Proses Perekrutan Pemain Baru Persib Tetap Berjalan
Berita Lainnya

1

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan

2

Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja dari Perspektif Kognitif

3

Benang-Benang yang Bercerita: Perjalanan Desainer Muda Membangun Fashion Ramah Lingkungan

4

Akhmad Marjuki Lakukan Aksi Nyata di Tengah Bencana Cimanggung

5

Fetty Anggrainidini Bacakan Pandangan Umum RPJMD Jawa Barat di Rapat Paripurna
Headline
cak imin korupsi kemenaker
Cak Imin Memungkinkan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi di Kemenaker
Air India Jatuh - Akun X @CaptJamyl
Pesawat Air India Jatuh Usai Lepas Landas dari Ahmedabad
prabowo gaji hakim
Prabowo Naikkan Gaji Hakim, agar Sistem Hukum Benar?
SIAGA 98 Bos Jembatan Nusantara
Bos Jembatan Nusantara Dilarikan ke RS Usai Diperiksa KPK di Kasus Korupsi ASDP

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.