Pengamat: Secanggih Apapun Teknologi ChatGPT, Tidak Bisa Menggeser Peran Pers

pers
Bagaimanapun, peran pers saat ini tidak bisa digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT.(web)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Bagaimanapun, peran pers saat ini tidak bisa digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT.

Demikian ditegaskan pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan, Rabu (8/2/2023).

Menurutnya, keberadaan pers masih sangat penting karena keterhubungan antar manusia tidak bisa digantikan oleh mesin.

“Touching atau keterhubungan antar manusia ini tidak bisa digantikan oleh mesin, meskipun mesinnya canggih,” tegas Firman.

ChatGPT adalah perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan yang bisa menjawab pertanyaan apapun dengan cara yang mendekati manusia.

Selain menjawab, ChatGPT juga bisa membuat tulisan yang panjang, bahkan esai, puisi dan lelucon.

Menurut Firman, kehadiran teknologi berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT menjadi tantangan yang cukup berat bagi berbagai bidang pekerjaan, termasuk jurnalis.

Kemampuan ChatGPT yang bisa membuat tulisan panjang seperti artikel, bukan tidak mungkin akan menggantikan peran insan pers di masa mendatang.

Namun demikian, Firman menilai masih ada hal-hal mendasar yang tidak bisa dilakukan oleh teknologi seperti ChatGPT untuk menggantikan peran manusia dalam melakukan pekerjaan, termasuk membuat karya jurnalistik.

“Ini memang menjadi tantangan berat, tapi yang tidak bisa disaingi oleh perangkat-perangkat kecerdasan buatan ini adalah soal kemauan, soal kesadaran, dia tidak bisa mempunyai prakarsa sendiri,” ujar Firman.

“Kita harus yakin ChatGPT ini kan tidak punya kemauan, tidak punya free will. Jadi dia menjawab atau dia menyusun sesuatu itu berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan,” tambah dia.

BACA JUGA: Hari Pers Nasional, Puan Maharani: Utamakan Jurnalisme Sehat

Sementara manusia memiliki rasa, kemauan, maupun kreativitas dalam menjalankan pekerjaan mereka. Dalam konteks jurnalistik, insan pers memiliki keterhubungan langsung yang lebih dekat dengan narasumber atau objek informasi. Hal itu tidak dimiliki oleh teknologi seperti ChatGPT.

“Dengan keyakinan bahwa (ChatGPT) ini adalah substansi yang tidak mempunyai kehendak bebas, tidak mempunyai kemauan sendiri, nah sehingga kita bisa masuk ke celah tersebut, para jurnalis ini dengan lebih dekat, dengan lebih mendalam melihat sumber informasinya. Jadi tidak terjebak hanya pada kriteria dan indikator,” kata dia.

Lebih lanjut Firman mengatakan keberadaan teknologi seperti ChatGPT harus disikapi secara bijak. Menurut dia, memerangi kemajuan teknologi sama seperti menghadapi sebuah perang yang tidak akan pernah bisa dimenangkan.

Untuk itu, dia menyarankan agar pers memanfaatkan teknologi berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT untuk menyempurnakan kerja-kerja jurnalistik mereka.

“Jadi kita tidak memerangi kecerdasan buatan, tetapi itu bisa digunakan untuk memanfaatkan, menaikkan kualitas produk jurnalistik kita,” kata Firman menegaskan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
biduan emak-emak
Biduan Lagi Asik Nyanyi Tetiba Mikrofon Direbut Emak-emak, Endingnya Geleng-geleng!
tugu ikn
Viral Tugu Nol Kilometer IKN Tulisan Lorem Ipsum, Ada Makna Khusus?
sdn 01 setialaksana ormas
Pembangunan SDN 01 Setialaksana di Bekasi Dicekal Ormas, Netizen: Kalo Nggak Makanan Masalah Uang
apa itu vasektomi-1
Wajib Tahu, Ini Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi
apa itu vasektomi
Ramai Diperbincangkan, Apa Itu Vasektomi?
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United Selain Yalla Shoot

2

Link Live Streaming Manchester United vs Lyon Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Drama Telah Usai, Persib Amankan Poin Sempurna Atas Bali United 
Headline
Sikapi Kasus Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad, BPOM Revisi Aturan Obat Bius
Sikapi Kasus Pemerkosaan oleh Oknum Dokter PPDS Unpad, BPOM Revisi Aturan Obat Bius
Seluruh Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih di PSU, Masing-Masing Optimis Raih Suara Terbanyak
Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih di PSU, Masing-Masing Optimis Raih Suara Terbanyak
Logo Asia Afrika Youth Forum 2025 Karya Anak Muda Bandung
Resmi, Logo Asia Afrika Youth Forum 2025 Karya Anak Muda Bandung
Otoritas Pelabuhan Ungkap Kronologis Kemacetan di Tanjung Priok
Otoritas Pelabuhan Ungkap Kronologis Kemacetan di Tanjung Priok

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.