Pengamat: Secanggih Apapun Teknologi ChatGPT, Tidak Bisa Menggeser Peran Pers

Penulis: Budi

pers
Bagaimanapun, peran pers saat ini tidak bisa digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT.(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Bagaimanapun, peran pers saat ini tidak bisa digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT.

Demikian ditegaskan pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan, Rabu (8/2/2023).

Menurutnya, keberadaan pers masih sangat penting karena keterhubungan antar manusia tidak bisa digantikan oleh mesin.

“Touching atau keterhubungan antar manusia ini tidak bisa digantikan oleh mesin, meskipun mesinnya canggih,” tegas Firman.

ChatGPT adalah perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan yang bisa menjawab pertanyaan apapun dengan cara yang mendekati manusia.

Selain menjawab, ChatGPT juga bisa membuat tulisan yang panjang, bahkan esai, puisi dan lelucon.

Menurut Firman, kehadiran teknologi berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT menjadi tantangan yang cukup berat bagi berbagai bidang pekerjaan, termasuk jurnalis.

Kemampuan ChatGPT yang bisa membuat tulisan panjang seperti artikel, bukan tidak mungkin akan menggantikan peran insan pers di masa mendatang.

Namun demikian, Firman menilai masih ada hal-hal mendasar yang tidak bisa dilakukan oleh teknologi seperti ChatGPT untuk menggantikan peran manusia dalam melakukan pekerjaan, termasuk membuat karya jurnalistik.

“Ini memang menjadi tantangan berat, tapi yang tidak bisa disaingi oleh perangkat-perangkat kecerdasan buatan ini adalah soal kemauan, soal kesadaran, dia tidak bisa mempunyai prakarsa sendiri,” ujar Firman.

“Kita harus yakin ChatGPT ini kan tidak punya kemauan, tidak punya free will. Jadi dia menjawab atau dia menyusun sesuatu itu berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan,” tambah dia.

BACA JUGA: Hari Pers Nasional, Puan Maharani: Utamakan Jurnalisme Sehat

Sementara manusia memiliki rasa, kemauan, maupun kreativitas dalam menjalankan pekerjaan mereka. Dalam konteks jurnalistik, insan pers memiliki keterhubungan langsung yang lebih dekat dengan narasumber atau objek informasi. Hal itu tidak dimiliki oleh teknologi seperti ChatGPT.

“Dengan keyakinan bahwa (ChatGPT) ini adalah substansi yang tidak mempunyai kehendak bebas, tidak mempunyai kemauan sendiri, nah sehingga kita bisa masuk ke celah tersebut, para jurnalis ini dengan lebih dekat, dengan lebih mendalam melihat sumber informasinya. Jadi tidak terjebak hanya pada kriteria dan indikator,” kata dia.

Lebih lanjut Firman mengatakan keberadaan teknologi seperti ChatGPT harus disikapi secara bijak. Menurut dia, memerangi kemajuan teknologi sama seperti menghadapi sebuah perang yang tidak akan pernah bisa dimenangkan.

Untuk itu, dia menyarankan agar pers memanfaatkan teknologi berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT untuk menyempurnakan kerja-kerja jurnalistik mereka.

“Jadi kita tidak memerangi kecerdasan buatan, tetapi itu bisa digunakan untuk memanfaatkan, menaikkan kualitas produk jurnalistik kita,” kata Firman menegaskan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
anak siksa ibu
Anak Pelaku Siksa Ibu Ditangkap, Kronologi Bermula 'Suruh Pinjam Motor ke Tetangga'
Pekerja tambang unjuk rasa
Nganggur Setelah Tambang di Cirebon Ditutup, Ratusan Pekerja Unjuk Rasa
Sesar Lembang
Sesar Lembang Kian Aktif, BMKG Tambah Sensor Gempa di Jabar
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Sebut Boleh Beda Warna Namun Tetap Satu Irama
iran as
Fasilitas Nuklir Iran Dibombardir AS, Petinggi Muhammadiyah: Kita Tidak Bisa Menerima!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Tumbangkan Petenis Kualifikasi, Marketa Vondrousova Kirim Sinyal Bahaya Jelang Wimbledon

5

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.