JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID – Pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan mengatakan, reshuffle kabinet di ujung kekuasaan Jokowi sangat bernuansa politis.
“Reshuffle kabinet di ujung kekuasaan Jokowi sangat bernuansa politis. Kalau bicara efektifitas pemerintahan,sudah pasti tidak akan efektif,” ujarnya di Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Menurut ia, meskipun Presiden memiliki hak prerogatif untuk mengangkat dan memberhentikan para pembantu nya. Namun, dalam kurun waktu yang singkat tidak banyak yang bisa dikerjakan.
“Tapi apa yang bisa dilakukan menteri baru selama kurang lebih 2 bulan ke depan?,” ungkapnya.
BACA JUGA: Politikus PDIP Sindir ‘Triangle Political Game’ Jokowi Dibalik Reshuffle Kabinet
Yasonna direshuffle, lanjut ia, karena kendali Menkumham tampaknya ingin diambil Gerindra.
Dia menyebutkan, penggantian Yasona cenderung kental dengan aroma politis.
Tentu ini ada kaitannya dengan kewenangan pengesahan kepengurusan Golkar dan PKB yang sebentar lagi menggelar suksesi kepemimpinan (Munas & Muktamar).
“Jadi hasil Munas dan Muktamar kedua partai tersebut akan berada dalam kendali faksi Jokowi dan Prabowo,” pungkasnya.
(Agus/Budis)