Pengamat Emrus Sihombing Ungkap Kepemimpinan Megawati dan loyalitas kadernya PDIP Mampu Hadapi Tekanan Gejolak Politik

Penulis: agus

Kepemimpinan Megawati dan loyalitas kadernya PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Law Justice)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID –– Pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan bahwa PDI Perjuangan memiliki modal kuat untuk bertahan dalam menghadapi tekanan politik. PDIP, dia menegaskan, adalah partai ideologis dengan sejarah panjang menghadapi gejolak politik.

“Kepemimpinan Megawati dan loyalitas kadernya akan menjadi faktor penting untuk melewati situasi ini,” kata Emrus, Rabu (1/1/2025).

Emrus menilai bahwa situasi ini justru bisa membawa dampak positif bagi partai dan Hasto sendiri.

“Saya kira ini sangat tergantung perspektif. Banyak yang mengatakan PDIP akan terpukul, tapi saya berpendapat sebaliknya. Justru ini bisa menaikkan pamor Hasto Kristiyanto,” ujarnya.

Menurutnya, sejarah politik Indonesia menunjukkan bahwa tokoh-tokoh yang menghadapi tekanan besar sering kali justru menjadi simbol perjuangan. Ia membandingkan situasi Hasto dengan pengalaman Bung Karno dan Nelson Mandela.

“Bukankah Bung Karno dulu juga menghadapi tekanan dari penjajah karena sikapnya yang no compromise, no cooperation? Ia berjuang untuk kemerdekaan tanpa mau dikendalikan. Hal serupa juga dialami Nelson Mandela, yang tetap teguh pada garis ideologinya meski harus dipenjara,” jelas Emrus.

Dia juga menyoroti keterkaitan kasus Harun Masiku dengan penetapan tersangka Hasto. Ia mempertanyakan proses hukum yang berlangsung lebih dari lima tahun tanpa ada kejelasan terkait Harun Masiku.

“Publik membaca bahwa hingga kini Harun Masiku belum ditangkap. Padahal idealnya, Harun harus ditemukan terlebih dahulu, baru menyusul proses hukum terhadap siapa pun yang terkait. Namun, kita melihat sebaliknya,” ungkapnya.

Emrus optimistis situasi ini dapat berbalik menjadi keuntungan bagi Hasto dan PDIP. Ia memprediksi, jika Hasto menjalani proses hukum dengan tegas, bahkan jika akhirnya dipenjara, ia bisa menjadi simbol perjuangan ideologis.

“Jika nanti Hasto menjalani hukuman, saya melihat ia bisa menjadi seperti Nelson Mandela di masa depan. Ini karena narasi yang berkembang menunjukkan bahwa ia bukan pejabat negara yang menyalahgunakan keuangan negara,” tegas Emrus.

Dalam menghadapi tekanan politik ini, Emrus percaya PDIP tetap memiliki modal kuat untuk bertahan. PDIP, dia menegaskan, adalah partai ideologis dengan sejarah panjang menghadapi gejolak politik.

“Kepemimpinan Megawati dan loyalitas kadernya akan menjadi faktor penting untuk melewati situasi ini,” tegas dia.

Pandangan ini menunjukkan bahwa kasus hukum Hasto Kristiyanto tidak serta-merta menjadi pukulan telak bagi PDIP, melainkan peluang untuk menunjukkan keteguhan ideologi partai dan tokoh-tokohnya.

Ia menilai soliditas internal PDI Perjuangan tetap kokoh meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik dari luar maupun dalam. Emrus menyebut bahwa kekuatan ideologi dan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri menjadi faktor utama yang menjaga stabilitas partai berlambang banteng ini.

“Soliditas itu akan terjaga dengan baik. Ada tiga alasan. Pertama, Megawati masih menjadi tokoh yang dihormati secara keseluruhan. Kedua, mereka punya panutan ideologis, yaitu Bung Karno. Ketiga, kinerja Hasto Kristiyanto sebagai sekjen sangat baik, terbukti tidak ada gejolak internal yang berarti selama kepemimpinannya,” ujar Emrus.

Emrus juga mengapresiasi keberanian PDIP dalam mengambil keputusan berdasarkan ideologi, termasuk memecat kader yang dinilai melanggar. “Lihat saja bagaimana mereka memecat 20 kader, termasuk keluarga Jokowi. Itu menunjukkan keberanian berbasis ideologi. Ini tidak mudah, tetapi mereka mampu menegakkannya,” katanya.

Ia menambahkan, tantangan yang dihadapi Hasto saat ini tidak sebanding dengan apa yang pernah dialami Megawati saat melawan kekuasaan Orde Baru. Hal ini justru bisa menaikkan pamor Hasto dan PDI Perjuangan ke depan.

Terkait pencekalan Yasonna Laoly, Emrus mempertanyakan alasan KPK baru bertindak sekarang. Padahal Yasonna sudah hampir dua periode menjadi menteri.

“Kok baru sekarang dicekal? Kalau memang KPK berbasis kemandirian, kenapa tidak dilakukan sejak lima tahun lalu? Jangan sampai pencekalan ini muncul setelah seseorang tidak lagi punya kekuasaan,” ujarnya.

BACA JUGA: Jokowi dan PDIP Memanas, Isu Presiden 3 Periode Diungkit

Meski petingginya terjerat kasus, PDIP disebut memiliki banyak kader ideologis yang mampu melanjutkan kepemimpinan partai. PDI Perjuangan sudah melahirkan pemimpin-pemimpin hebat, termasuk dua presiden, yaitu Megawati dan Jokowi. “Artinya regenerasi di PDI Perjuangan berjalan baik,” ujarnya.

Namun, ia melihat dukungan terhadap Hasto tetap kuat, karena dia dianggap sebagai kader ideologis yang menjadi bagian dari warisan Bung Karno. “PDI Perjuangan tetap akan memberikan dukungan kuat kepada Hasto. Dia adalah kader ideologis partai dan anak ideologis Bung Karno,” pungkas Emrus.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ayu Ting Ting
Beli 3 Sapi Limosin Seberat Satu Ton, Ayu Ting Ting Siap Iduladha 2025!
Willie Salim
Bukan Muslim! Willie Salim Tapi Nekat Kurban Unta Rp100 Juta di Idul Adha
Idul Adha
Letkol Teddy Beli 4 Sapi Jumbo Irfan Hakim di Detik Terakhir Idul Adha
Haji 2025
Deretan Artis Indonesia Naik Haji 2025: Ivan Gunawan Hingga Afgan
Mayat tanpa busana Cianjur
2 Warga Pencari Pasir Temukan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Sungai Cipenda Cianjur
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.