JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Gebrakan PDIP dan PKS dalam arahan politik menjadi perhatian publik. Tak hanya itu isi soal akan bergabungnya PDIP dan PKS ke pemerintahan Prabowo – Gibran membuat oposisi pudar.
Pengamat politik FHISIP Universitas Terbuka (UT) Insan Praditya Anugrah menilai bahwa PDIP dan PKS akan dirangkul Prabowo agar tidak terjadi penentangan pada program-program program inti pemerintah
“Secara umum PDIP dan PKS dirangkul prabowo supaya tidak terjadi penentangan pada program-program inti pemerintah terkait pertahanan,keamanan,pereknomian dan hal-hal terkait pemilu dan penegakan hukum,” kata Insan saat dikonfirmasi Teropongmedia.id ,Senin (14/10/2024).
Insan mengatakan kedua partai tetap akan kritis, namun daya kritis akan tebang pilih kepada sektor-sektor yang tidak vital bagi kekuasaan.
” PDIP dan PKS tetap kritis tetapi akan Tebang pilih kepada sektor -Sektor yang tidak viral bagi kekuasaan,” jelas Insan.
Menurut Insan dengan dirangkulnya PDIP dan PKS bukan berarti mereka tidak akan kritis sama sekali, namin kristisme mereka kepada penguasa.
BACA JUGA: 20 Oktober Malam Usai Pelantikan Prabowo Akan Umumkan Kabinet, Sejarah Perpolitikan RI
“Dirangkulnya PDIP dan PKS bukan berarti mereka tidak akan kritis sama sekali, namun kritisisme mereka kepada penguasa akan tebang pilih.seperti PDIP bisa tetap vokal dan kritis dengan isu-isu terkait perempuan,anak maupun kebudayaan,” jelasnya.
Sementara itu, kata dia, PKS bisa tetap kritis di isu-isu seperti agama, kesejahteraan sosial dan pendidikan dasar.
“Sementara isu-isu lain terkait kebijakan politik strategis penguasa tampaknya tidak akan mengalami hambatan dari PKS dan PDIP,” tegasnya.
(Agus Irawan/Usk)