Peneliti UGM Ciptakan Gamahumat, Manfaatkan Batu Bara untuk Soil Stabilizer

Editor: Vini

Gamahumat Tim Peneliti UGM
(dok. UGM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil ciptakan Gamahumat, inovasi baru untuk memanfaatkan batu bara berkalori rendah yang umumnya tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Gamahumat, produk yang berfungsi sebagai pembenah tanah atau soil stabilizer. produk ini merupakan senyawa humat yang terdiri dari asam humat dan asam fulvat, dihasilkan melalui proses ekstraksi dari batu bara dengan kalori rendah.

Ketua Tim Peneliti dan juga Guru Besar Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik UGM, Prof. Ferian Anggara, menjelaskan Gamahumat dapat digunakan sebagai pendamping pupuk.

Sebagai contoh, dalam uji coba di lahan persawahan di Bimomartani, penggunaan Gamahumat sebanyak 15% dapat memberikan hasil panen yang mendekati produktivitas penuh NPK dan urea, meskipun proporsi pupuk NPK dan urea dikurangi menjadi hanya 15-20% dari dosis normal.

“Hasil panen dapat mendekati layaknya produktivitas padi yang sepenuhnya menggunakan NPK dan urea,” ujar Ferian, mengutip laman resmi UGM, Minggu (3/11/2024).

Ferian menyebutkan Indonesia memiliki cadangan batu bara berkalori rendah hingga 30% dari total sumber daya nasional.

Untuk memastikan ketersediaan bahan baku Gamahumat, UGM bekerja sama dengan PT Bukit Asam yang memiliki batu bara berkalori rendah dan telah mendukung penelitian ini sejak 2018 melalui pendanaan riset.

Pada 2023, PT Bukit Asam memberikan dana padanan dalam skema matching fund Kedaireka untuk mendukung pengembangan laboratorium dan pembuatan prototipe proses ekstraksi.

“Saat ini, alat tersebut mampu memproduksi 20 liter senyawa humat basah per hari dari 5 kg batubara umpan,” ungkap Ferian.

Ke depan, Ferian berencana membawa Gamahumat ke tahap proyek percontohan (pilot project).

Pada 2024, pihaknya akan memulai fabrikasi alat di Yogyakarta, dengan target pada 2025 untuk beroperasi di Peranap, Riau, tepatnya di lahan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Bukit Asam yang memiliki cadangan batu bara mencapai 600 juta ton.

Di sana, pabrik komersial berskala penuh akan dibangun dengan kapasitas produksi mencapai 60 ton senyawa humat per tahun.

”Obsesi kami sebagai peneliti adalah bagaimana kami bisa mengoptimalkan pemanfaatan hasil pertambangan sehingga memiliki nilai tambah tinggi dengan konsep ekonomi sirkular,” kata Ferian.

Pengembangan Gamahumat juga didukung oleh pemerintah melalui skema pendanaan INSPIRASI dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang akan berlangsung hingga 2026.

Selain Gamahumat, dana ini turut dialokasikan untuk mengembangkan produk inovasi lain yang dapat bersinergi, yaitu nanosilika.

Produk nanosilika ini berukuran kurang dari 10 mikron, sangat mudah diserap tanaman, dan dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan nutrisi rendah.

“Penggabungan produk ini menyasar pada lahan yang kekurangan unsur hara agar dapat ditanami dan ditingkatkan produktivitasnya,” jelas Ferian.

Selain itu, Ferian juga memperkenalkan produk hidrogel, yang diformulasikan sebagai media tanam. Hidrogel ini dicampur dengan air, asam humat, dan nanosilika, serta sangat cocok untuk lahan kering seperti lahan reklamasi tambang atau lahan tadah hujan.

“Dengan hidrogel, tanaman bisa bertahan lebih lama tanpa disiram secara rutin pada awal masa tanam, dan begitu akarnya cukup kuat, tanaman dapat mencari air secara mandiri,” ujar Ferian.

Ketiga inovasi ini merupakan hasil penelitian yang didanai LPDP dengan fokus ekonomi sirkular.

BACA JUGA: Mahasiswa UMM Kembangkan Inovasi Closet Duduk Hidrolik Ramah Lansia

Tim peneliti UGM berharap Gamahumat serta inovasi-inovasi lainnya dapat mewujudkan ketahanan pangan nasional.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hari Ini Harga Emas Antam Bertahan pada Level Rp 1,932 Juta Per Gram
Hari Ini Harga Emas Antam Bertahan pada Level Rp 1,932 Juta Per Gram
Percepatan Program MBG Akhir Juli 2025, BGN Siapkan 30.000 SDM
Percepatan Program MBG Akhir Juli 2025, BGN Siapkan 30.000 SDM
MUJ Bentuk Tim Pemulihan Aset, Selesaikan Piutang ENM
MUJ Bentuk Tim Pemulihan Aset, Selesaikan Piutang ENM
Pendaki Asal Brasil
Pendaki Asal Brasil Tewas Tragis di Jurang Rinjani, Begini Saat Ditemukan!
Kapal Tanker Terbakar di Tanjung Uncang Batam, 4 Orang Meninggal
Kapal Tanker Terbakar di Tanjung Uncang Batam, 4 Orang Meninggal
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

4

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

5

Tumpukan Sampah Hingga 3 Meter di Pasar Cihaurgeulis Dibersihkan, Pemkot Siap Audit dan Benahi Total
Headline
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Prostitusi online
Aparat Gabungan Grebek Kontrakan Prostitusi Online di Cibinong, 15 Orang Ditangkap
Pendaki Brasil tewas di Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Tewas di Jurang 600 Meter
Bayern Munchen
Benfica Taklukkan Bayern Munchen 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.