BANGKA, TEROPONGMEDIA.ID – Kepulauan Bangka Belitung kembali menjadi saksi komitmen sosial dari Hj. Nur’aini Soeprapto Soeparno, pendiri PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI) dan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), melalui peresmian Masjid Nur’aini yang berlokasi di Kurau Barat, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.
Acara peresmian tersebut berlangsung pada hari ini, bertepatan dengan ulang tahun Hj. Nur’aini yang ke-80.
Masjid Nur’aini yang megah berdiri di atas lahan seluas 2.361 m² dengan luas bangunan mencapai 970 m², menampilkan arsitektur modern klasik dengan dominasi warna putih monokrom.
Interiornya menonjolkan seni kaligrafi Turkish style yang sederhana namun elegan, didominasi warna biru dan emas, memberikan suasana spiritual yang damai.
Hj. Nur’aini Soeprapto Soeparno bersama Pj Gubernur Bangka Belitung, Sugito, S.Sos., M.H., meresmikan masjid tersebut.
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi Soeprapto, serta manajemen TIKI dan JNE.
“Saya dan almarhum Bapak Soeprapto Soeparno menghabiskan masa kecil di Kepulauan Bangka Belitung, dan kami sangat ingin berbagi kepada masyarakat di sini. Kami berharap kehadiran masjid ini dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat setempat,” ungkap Hj. Nur’aini dalam sambutannya.
BACA JUGA: JNE Raih Penghargaan di Indonesia CSR Awards 2024
Pj Gubernur Sugito mengapresiasi kontribusi TIKI dan JNE dalam pembangunan Masjid Nur’aini.
“Masjid ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian sosial yang luar biasa, tetapi juga diharapkan menjadi tempat yang memfasilitasi berbagai kegiatan positif untuk mempererat kebersamaan masyarakat,” katanya.
Arsitektur masjid ini dirancang oleh desainer terkenal Indonesia, Raul Renanda Amrul, yang juga pernah mendesain Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno di Pangkal Pinang. Keunikan lainnya, lampu chandelier yang menghiasi masjid ini merupakan karya pengrajin lokal dari Boyolali, menjadikan Masjid Nur’aini sebagai simbol karya anak bangsa.
Masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas sosial yang membawa keberkahan bagi masyarakat Kurau Barat dan sekitarnya.
(Budis)