Pencemaran Limbah Kohe di Bandung Barat Masih Mengkhawatirkan

Penulis: Vini

Kohe sapi
Ilustrasi. (Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pencemaran akibat limbah kotoran hewan (kohe) di Kabupaten Bandung Barat masih menjadi persoalan serius.

Hingga kini, banyak peternakan sapi di wilayah tersebut belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sehingga kohe langsung dibuang ke kali atau selokan di sekitar kandang tanpa melalui proses pengolahan.

Meski sudah dibangun sekitar 1.500 titik pengolahan kohe menjadi biogas, kompos, dan briket, pemasaran produk hasil pengolahan tersebut masih menjadi kendala. Hal ini disampaikan oleh Ketua Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU), Dedi Setiadi.

“Nah persoalannya tidak laku, kita akan konsultasi sama Gubernur Jabar. Peternak siap membuat tapi belum ada yang menampung, barangkali Pak Dedi Mulyadi punya solusi,” ujar Dedi, dikutip pada Senin (28/4/2025).

Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan tiga langkah strategis untuk mengatasi masalah limbah kohe ini.

Pertama adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah kotoran ternak yang baik. Lalu mempersiapkan untuk membangun unit pengolahan limbah komunal yang mengubah kotoran hewan menjadi pupuk dan biogas. Terakhir adalah peningkatan pengawasan terhadap pengelolaan limbah secara berkala,” jelas Jeje dalam keterangan resminya.

Baca Juga:

Cegah PMK, Bupati KBB Siapkan 26.000 Dosis Vaksin untuk Sapi Perah

Kenalan dengan Blackboss, Sapi Kurban Jokowi Berharga Fantastis

Dedi menginginkan agar Bumdes dan BUMD turut berperan dalam mendistribusikan serta memasarkan produk olahan kohe, sambil menegaskan pentingnya dukungan regulasi dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun Dispernakan KBB, tercatat sekitar 6.000 peternak sapi tersebar di tiga wilayah Bandung Barat, yakni Cisarua, Parongpong, dan Lembang.

Dari jumlah tersebut, hanya 30 persen peternak yang mengolah limbah kohe, sedangkan sisanya masih membuang kotoran secara langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tottenham vs Manchester United
Prediksi Skor Tottenham vs Manchester United Final Liga Europa 2024/2025
Longsor Terjang Pemukiman di Trenggalek
6 Warga Hilang, Longsor Terjang Pemukiman di Trenggalek
Uang palsu Tasikmalaya
Terpedaya Ritual Penggandaan Uang, Pria Ini Tertangkap Edarkan Uang Palsu di Tasikmalaya
Beras Indramayu
Indramayu Kuasai 16,2 Persen Produksi Beras Jawa Barat, Kunci Ketahanan Pangan Provinsi
Sekolah majalengka
Sekolah Tak Layak, DPRD Majalengka Tuntut Aksi Cepat Pemkab
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO

3

Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia
Headline
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Bournemouth 3-1 di Premier League 2024/2025
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Km
Gempa Sumedang
Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Sumedang
suami-najwa-shihab
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.