TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Tim Search and Rescue (SAR) menghentikan operasi pencarian dua petani yang hilang tertimbun tanah longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Penghentian ini dilakukan setelah pencarian selama tujuh hari tidak membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan sebanyak 140 orang dari semua unsur termasuk relawan telah berupaya keras melakukan pencarian di tengah medan sulit dan tanah labil.
Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, menyatakan secara resmi berakhirnya operasi tersebut.
“Saya mewakili Forkopimda menyatakan bahwa pencarian hari ketujuh terhadap dua korban tertimbun longsor dinyatakan selesai,” ujar , Sabtu (6/7).
Kedua korban, Acu (66) dan Amin (54), tertimbun longsor pada Ahad (29/6). Tim SAR gabungan dari berbagai instansi dan relawan telah berupaya maksimal, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan mereka.
“Prosedur pencarian selama tujuh hari telah dipenuhi, tetapi belum membuahkan hasil,” kata Haris. Ia menegaskan bahwa seluruh upaya telah dilakukan sesuai standar operasi.
Pasca penghentian pencarian, masyarakat diminta tidak melakukan pencarian mandiri tanpa pengawasan pihak berwenang.
“Lokasi ini masih rawan longsor, kami ingin mencegah korban berikutnya,” tegasnya.
BACA JUGA
Korban Bencana Longsor Tasikmalaya Dapatkan Bantuan Pemerintah
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Jembar Adisetia, Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya, menambahkan bahwa tim telah berusaha semaksimal mungkin.
Kendala medan yang luas dan sulitnya akses alat berat membuat pencarian menjadi sulit.
Bencana ini dipicu hujan deras yang mengguyur Tasikmalaya, menyebabkan longsor yang menimbun dua korban.
(Aak)