Pemprov Sulbar Gaet BPKP dalam Penanganan Stunting

kasus stunting
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik.(web)

Bagikan

MAMUJU, TM.ID : Stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak masih menjadi permasalahan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Pemprov Sulbar menyatakan siap mengawasi penanganan stunting di seluruh desa di provinsi ini guna menekan gangguan pertumbuhan pada anak akibat permasalahan asupan gizi tersebut.

Dalam pelaksanaan stunting ini, Pemprov Sulbar akan bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

BPKP dilibatkan agar tepat dalam pengelolaan anggaran untuk penanganan stunting di setiap desa di Sulbar.

“Pemerintah Sulbar akan mengawasi penggunaan anggaran untuk penanganan stunting di Sulbar, agar angka penderita stunting di Sulbar dapat diturunkan,” kata Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Rabu.

Menurutnya, persoalan stunting adalah masalah serius yang membutuhkan langkah bersama dan terintegrasi dengan baik.

“Sehingga setiap program penanganan stunting harus diawasi, dan pemerintah desa juga diminta bekerja dengan baik dalam menangani stunting,” katanya.

Ia meminta agar dalam penanganan stunting diseluruh kabupaten di Sulbar menggunakan data akurat di setiap desa selain itu dilakukan pembagian tugas dalam penanganannya oleh setiap pemangku kepentingan.

Angka penderita stunting di Sulbar mencapai 33,8 persen, berdasarkan hasil studi status gizi (SDGI), dan kabupaten dengan prevalensi stunting tertinggi di Sulbar, adalah Kabupaten Polman, mencapai 36 persen kemudian disusul Kabupaten Majene mencapai 35,7 persen

“Tidak boleh ada berjalan sendiri, harus ada pembagian tugas antara pemerintah Sulbar dan pemerintah kabupaten serta pemerintah desa di Sulbar, sehingga setiap upaya penurunan stunting dapat berjalan maksimal,” katanya.

BACA JUGA: Jokowi: Kasus Stunting di Indonesia Turun 21,6 Persen

Sementara itu Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengatakan, pemerintah di Mamuju akan siap berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi dan pemerintah desanya untuk melakukan penanganan stunting.

“Pemerintah di Mamuju terus berupaya menekan stunting hingga angka penderita stunting di Mamuju berhasil diturunkan dari 43 persen di tahun 2019 menjadi 30 persen di tahun 2022,” katanya.

Ia mengatakan, pemerintah di Mamuju akan berupaya melaksanakan program penanganan stunting dengan meningkatkan asupan gizi anak dan ibu hamil serta melakukan kolaborasi bersama TNI dalam menekan stunting.

Ia juga berharap keterlibatan semua pihak dalam upaya menekan penderita stunting di Mamuju.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.