BANDARLAMPUNG,TM.ID: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi di awal 2023.
“Seperti yang kita ketahui Gunung Anak Krakatau memang tengah mengalami erupsi dalam beberapa waktu ini,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, di Bandarlampung, Rabu (11/1/2023).
Dia mengatakan, adanya erupsi Gunung Anak Krakatau yang cukup intens tersebut masyarakat diimbau untuk tetap tenang.
BACA JUGA: BMKG Mencatat ada 19 Kali Gempa Susulan di Maluku
“Pertama masyarakat harus tenang dan jangan panik kalau akan peningkatan aktivitas gunung berapi,” kata dia.
Dia menjelaskan, adanya peningkatan aktivitas gunung berapi yang terletak di Selat Sunda itu menjadi atensi pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah antisipasi atas dampak yang ditimbulkan.
“Gunung Anak Krakatau ini merupakan gunung aktif, sehingga saat terjadi erupsi itu jadi salah satu cara untuk mengurangi besarnya erupsi kedepannya dan meredam dampak bagi lingkungan sekitar,” katanya.
Dia pun berharap erupsi tersebut tidak mengakibatkan dampak yang luas bagi masyarakat sekitar.
“Harapannya tidak menimbulkan bencana yang berdampak luas bagi masyarakat, dan semua tetap tenang tapi waspada,” tambahnya.
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau mengalami peningkatan aktivitas pada awal 2023 dimana Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu setinggi lebih kurang 100 meter yang dikeluarkan oleh Gunung Anak Krakatau di Lampung pada Rabu (4/1/2023).
Kemudian, pada Kamis (5/1/2023) kembali mengalami erupsi dengan melontarkan abu setinggi 750 meter di atas puncak gunung.
Situasi kegempaan Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 20 milimeter serta durasi selama tujuh detik pada Sabtu (7/1/2023), dan kondisi status Gunung Anak Krakatau tersebut dengan ketinggian 157 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih siaga Level III.
(Agung)