Pemkot Bandung Minta Exit Tol KM 149 dan 152 Gedebage Dibuka

Pemkot Bandung meminta supaya Exit Tol KM 149 dan 152 Gedebage bisa cepat dibuka. (Foto: Media Sosial)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong pembukaan Exit Tol KM 149 dan KM 151, sebagai solusi kemacetan yang terjadi di kawasan Gedebage, Kota Bandung.

Saat ini terdapat beberapa kawasan pusat keramaian yang bakal dipadati warga seperti Masjid Raya Al Jabbar, Stadion GBLA, Stasiun Kereta Cepat Tegaluar dan Mal Summarecon.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Bilang Kolam Retensi Bisa Jadi Ruang Komersial

Menurut Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna kalau Exit Tol 149 bisa menjadi solusi kemacetan yang terjadi di Gedebage. Ema juga mendorong agar pembangunan KM 149 diselesaikan, sampai ke Jalan Soekarno Hatta.

“Suratnya sedang berproses. Kita ingin mendorong supaya yang KM 149 ini nanti tuntas sampai ke Jalan Soekarno-Hatta. Ya kalau sekarang ini hanya sampai di Summarecon. Ini artinya belum tuntas, nah ini yang sedang kita dorong,” kata Ema Sumarna, Rabu (31/1/2024).

Tak hanya itu, menurutnya, di samping Exit Tol KM 149, ia juga mendorong percepatan pembangunan Exit Tol KM 151.

Ema menyebut nantinya kontruksi jalan tol itu akan membelah lahan dan konstruksi jalan itu juga ada di jalan milik Pemkot Bandung.

“Sekarang ini sedang dipercepat juga proses pembukaan KM 151. Otoritasnya di pemerintah pusat. Kita sifatnya mendukung. Kalau nanti pemerintah kota harus menghibahkan, saya pikir tidak ada masalah. Karena G2G itu bisa. Ya government to government untuk proses hibah,” ucapnya

Selain itu, menurutnya saat ini pihak Summarecon tengah menyiapkan akses jalan yang disebut Sektor 5. Namun, akses itu melintasi sungai.

Oleh karena itu, ia juga mendorong Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk segera mengeluarkan rekomendasi agar izin segera keluar.

“Ya lumayan kalau itu dibuka untuk akses nanti menuju Al Jabbar bisa juga melingkar untuk menuju ke mal. Atau juga nanti bisa bisa langsung ke GBLA. Nanti ada jembatan balley di sana,” ujarnya.

BACA JUGA: Kata Wisatawan saat Pemkot Bandung Tata PKL di Kota Bandung

Adapun upaya tersebut, kata Ema tentu memerlukan waktu panjang. Terdekat, kata dia, rekayasa lalu lintas harus tetap dioptimalkan. Kemudian, pengaturan traffic light dan juga penempatan petugas yang harus lebih diperbanyak.

“Karena kalau hal-hal yang sifatnya memerlukan waktu tidak mungkin bisa dilaksanakan sekarang,” imbuhnya.

Laporan Waratawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.