Pemkot Bandung Manfaatkan Musim Kemarau untuk Pembersihan Sungai

Pembersihan Sungai
Pemkot Bandung Manfaatkan Musim Kemarau untuk Pembersihan Sungai. (Foto: Pemkot Bandung)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan sedimentasi di sejumlah sungai kota. Menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan mengoptimalkan potensi sungai, Pemkot Bandung dengan masif melaksanakan program pembersihan sungai . Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan kelancaran aliran sungai, tetapi juga untuk mendukung program kebersihan lingkungan yang lebih baik.

Salah satu contoh nyata dari komitmen Pemkot Bandung adalah pelaksanaan pembersihan sungai yang rutin dilakukan. Kegiatan ini melibatkan proses pengerukan sampah dan sedimentasi yang terjadi di sepanjang aliran sungai.

Pada tanggal 15 Agustus 2023, Pemkot Bandung melaksanakan pembersihan di Sungai Cikendal yang terletak di belakang SMPN 55 Bandung, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon.

Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa pembersihan sungai bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga tanggung jawab untuk menjaga ekosistem sungai dan lingkungan sekitarnya.

Ema Sumarna menggarisbawahi pentingnya sungai sebagai salah satu aset berharga dalam ekosistem kota. Selain berfungsi sebagai aliran air, sungai juga memiliki peran vital dalam berbagai hal. Salah satunya adalah sebagai sarana irigasi atau pengairan bagi lahan pertanian, termasuk sawah-sawah di sekitarnya.

“Salah satu tujuan sungai adalah untuk irigasi atau pengairan sawah. Sungai Cikendal ini adalah bagian dari Sungai Cibereum. Namun, akumulasi sedimentasi sampah mengganggu fungsi aliran sungai tersebut. Oleh karena itu, kami merespons dengan cepat untuk mengangkut sampah tersebut agar tidak mencemari sungai,” jelas Ema Sumarna.

Ema Sumarna menekankan bahwa menjaga kebersihan sungai adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Pihak pemerintah memimpin dalam mengkoordinasikan langkah-langkah pembersihan, sementara masyarakat juga diminta untuk berperan aktif dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Komitmen untuk menjaga lingkungan harus dibangun bersama di seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap ada kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitarnya,” tegasnya.

Dalam tataran teknis, Ema Sumarna menjelaskan pembagian tanggung jawab antara pemerintah daerah dan instansi terkait. Wilayah administratif, seperti kecamatan dan kelurahan, bertanggung jawab atas pengangkutan sampah dari sungai ke tempat penampungan sementara. Sedangkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) bertugas mengangkut sampah dari tempat penampungan ke lokasi pembuangan akhir.

“Kewilayahan bertanggung jawab mengangkut sampah dari sungai ke tempat penampungan sementara. Kemudian DSDABM akan mengambil alih dan mengangkut sampah dari tempat penampungan ke lokasi pembuangan akhir,” papar Ema Sumarna.

Ema Sumarna mengingatkan bahwa penumpukan sampah dan sedimentasi cenderung meningkat saat musim kemarau. Oleh karena itu, kerjasama dengan instansi vertikal, seperti Sektor 22 Citarum Harum, menjadi penting dalam mengatasi permasalahan ini. Kolaborasi ini memastikan langkah konkret dalam mereduksi atau menghilangkan potensi pencemaran di sungai Citarum.

“Kami bermitra dengan Sektor 22 Citarum Harum untuk mereduksi potensi pencemaran di sungai Citarum. Meskipun telah ada upaya besar-besaran untuk membersihkan sungai, masih ada orang yang membuang sampah sembarangan ke sungai. Kita semua harus bersama-sama dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan,” ungkapnya.

Ema Sumarna juga menjelaskan bahwa mayoritas sampah yang mengendap di sungai berasal dari hulu sungai. Oleh karena itu, upaya mengubah perilaku masyarakat dalam membuang sampah perlu ditingkatkan. Pendidikan dan edukasi lingkungan menjadi alat penting untuk membentuk kesadaran akan perlunya menjaga kebersihan sungai dan ekosistem alam.

BACA JUGA: Ema Sumarna Yakin Target Bulan Dana Kemanusiaan PMI 2023 Terpenuhi 3 Bulan

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, mengungkapkan, bahwa pembersihan sungai merupakan program berkelanjutan yang dilakukan secara rutin. Proses pengerukan dan pengangkutan sampah dari sungai dilakukan setiap tiga bulan bahkan lebih sering, tergantung pada kondisi dan perkembangan terbaru.

Namun, Didi Ruswandi juga mengakui bahwa upaya pembersihan memiliki tantangan, terutama dalam mengubah perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Selama perilaku tersebut tidak berubah, sedimentasi dan penumpukan sampah di sungai akan terus menjadi masalah.

“Kami menemukan hampir 18 kubik sedimentasi setiap kali dilakukan pengerukan. Ini menunjukkan betapa besar tantangan yang dihadapi dalam mengatasi masalah sampah di sungai. Upaya ini memerlukan dukungan dari semua pihak,” ungkap Didi Ruswandi.***

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva