BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung bakal mulai melayani pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun pada 3 Februari mendatang. Mereka yang hendak memeriksakan kesehatan gratis saat hari ulang tahun harus terdaftar terlebih dahulu di aplikasi kesehatan satu sehat.
Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan pemerintah pusat telah menginformasikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi mereka yang berulang tahun dimulai tanggal 3 Februari di Kota Bandung.
Anhar pun mengatakan terdapat tiga kelompok yang akan mendapatkan layanan kesehatan gratis tersebut.
“Kata pemerintah mulai tanggal 3 Februari mulai jalan sekarang sedang tahap persiapan,” kata Anhar, Kamis (23/1/2025).
Anhar juga mengungkapkan terdapat tiga kelompok yang akan mendapatkan layanan kesehatan gratis tersebut saat berulang tahun. Mereka yaitu anak-anak diperiksa saat tahun ajaran baru sedangkan ibu hamil dan balita diperiksa tidak harus saat hari ulang tahun.
Sedangkan mereka yang berusia 18 tahun hingga ke atas, dapat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun. Pihaknya baru akan melaksanakan layanan tersebut di puskesmas.
“Kami berencana buka hari Selasa dan Jumat untuk layanan kesehatan gratis bagi mereka yang berulang tahun. Bukan berarti yang ulang tahun Rabu tidak boleh, dia bisa datang pada hari Jumat,” ucapnya
Anhar pun mengatakan mereka yang bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis di hari ulang tahun harus terdaftar pada aplikasi satu sehat. Pihaknya bakal mengantisipasi terjadinya penumpukan pasien yang ingin mendapatkan layanan tersebut.
BACA JUGA: Menkes: Puskesmas Wajib Layani Cek Kesehatan Gratis Warga
“Tujuannya ini screening. Kalau yang ulang tahun Januari Februari boleh datang ke puskesmas,” ujanya
Anhar menambahkan, untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak sekolah diantaranya mulai dari pemeriksaan telinga, gigi, hati, gizi dan jiwa.
“Sedangkan dewasa diantaranya cek gula darah, tekanan darah, Tubercolosis danlainnya,” pungkasnya
(Rizky Iman/Usk)