BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten Majalengka, mendapatkan dana insentif fiskal sebesar Rp6,01 miliar dari pemerintah pusat.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas keberhasilan Majalengka dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem untuk Tahun 2024, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diterima.
Dedi menjelaskan, dana tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja signifikan dalam mengurangi kemiskinan ekstrem dan menangani masalah stunting di daerahnya.
“Penghargaan ini tidak hanya sebuah prestasi, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen dalam upaya pengentasan kemiskinan. Kami berterima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat,” ungkap Dedi dalam keterangannya tertulisnya.
Salah satu pencapaian utama Majalengka adalah penurunan signifikan dalam jumlah warga miskin, yang telah berkurang dari 50.058 kepala keluarga (KK) menjadi 37.244 KK.
Penurunan ini berkat upaya intensif yang melibatkan verifikasi dan validasi data bersama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Dalam upaya penanggulangan kemiskinan, Pemkab Majalengka tidak hanya mengandalkan dana insentif, tetapi juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp424 miliar dari APBD 2024.
Anggaran ini akan digunakan untuk berbagai program penanggulangan kemiskinan dan stunting, seperti program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal untuk ibu hamil, menyusui, dan balita.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi dan menurunkan angka stunting, yang telah mencatat penurunan menjadi 3,12 persen pada 2023.
BACA JUGA: Tekan Inflasi Jelang Lebaran, Pemprov Jabar Gelar Opadi di Majalengka
Pemkab Majalengka juga telah melaksanakan berbagai kebijakan sosial lainnya, seperti program pangan murah, bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu), BLT mitigasi El Nino, Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan dari cadangan beras pemerintah, serta subsidi sembako murah. Langkah-langkah tersebut dirancang untuk memastikan masyarakat Majalengka dapat hidup lebih sejahtera dan mandiri.
Dedi Supandi menegaskan, langkah-langkah yang diambil bertujuan untuk terus memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program yang telah dijalankan, dan kami berharap bisa mengurangi kemiskinan dan stunting lebih jauh lagi,” tegas Dedi.
Dengan prestasi ini, Majalengka menunjukkan bahwa dengan kebijakan yang tepat dan komitmen yang kuat, kemiskinan ekstrem bisa diatasi dan kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatkan.
Penghargaan dari pemerintah pusat ini adalah bukti nyata bahwa upaya Majalengka dalam menangani masalah sosial telah menunjukkan hasil yang signifikan.
(Budis)