PALANGKARAYA, TM.ID : Antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Pemerintah Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak keterlibatan semua pihak.
Pemkab Katingan berupaya meningkatkan sinergi dan kolaborasi semua pihak dalam mengantisipasi serta menanggulangi karhutla tersebut.
“Kalau kita kompak dan bersama-sama maka bukan hanya karhutla saja, tapi setiap permasalahan yang akan kita hadapi bisa terselesaikan,” kata Bupati Katingan Sakariyas di Kereng Pangi, Kamis (2/2/2023).
Orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei ini menyebut, saat ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada 2023 Indonesia akan mengalami El Nino.
Fenomena ini akan menyebabkan kemarau panjang atau mundurnya musim penghujan. Indikasi ini mengacu pada tiga tahun berturut-turut terjadinya La Nina di Indonesia.
“Tentunya kondisi seperti ini menyebabkan cuaca di Indonesia menjadi lebih kering dan sangat berpotensi terjadi karhutla, maka dari itu perlu disiapkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian sehingga karhutla dapat diatasi dengan baik,” sebutnya.
BACA JUGA: Pemprov Kaltim Siap Jadi Proyek Percontohan Penyederhanaan Birokrasi
Dalam rangka menghadapi kejadian tersebut, dia menegaskan pemerintah daerah bersama TNI, Polri dan instansi terkait serta perusahaan perkebunan yang ada harus mengambil peran dengan memperdayakan kekuatan personel dan peralatannya masing-masing.
Selain itu, Pemkab Katingan bersama pihak terkait di wilayah setempat juga telah melaksanakan apel gelar kesiapan personel dan sarana prasarana dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi bencana karhutla.
Apel gabungan itu diharapkan semakin meningkatkan semangat dan mampu memberikan yang terbaik dalam penanggulangan karhutla di Katingan pada situasi apapun dan sewaktu-waktu bila dibutuhkan.
“Untuk itulah kami telah apel gelar kesiapsiagaan mengantisipasi bahaya karhutla. Marilah kita tingkatkan lagi sinergi dan kerja sama dalam mengantisipasi serta penanggulangan terjadinya bencana di kabupaten tercinta ini,” kata Sakariyas.
(Budis)