BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memiliki program Bunga Desa atau Bupati Ngamumule Desa yang diisi dengan silaturahim antara pemimpin daerah dengan masyarakat.
Kali ini, Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan silaturahmi dengan masyarakat Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Senin (20/11/2023).
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, program Bunga Desa dilaksanakan untuk melihat secara langsung kondisi sosial masyarakat, termasuk kondisi infrastrukturnya. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur desa, di mana pemerintah siap mengalokasikan anggaran.
Melalui program ini, Pemkab Bandung mengalokasikan anggaran mencapai miliaran rupiah anggaran untuk kepentingan masyarakat luas.
Khususnya di Kecamatan Cicalengka yang menjadi salah satu sasaran giat Bunga Desa dengan total anggaran yang digulirkan mencapai Rp 34 miliar untuk tahun 2023 ini.
Dadang Supriatna mengatakan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung salah satunya adalah meningkatnya daya beli masyarakat.
Semula IPM Kabupaten Bandung 72,73 poin. Namun saat ini meningkat menjadi 73,16 poin. Ada tiga indikator peningkatan IPM itu, yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli.
BACA JUGA: Kebahagiaan Takmir dan Marbot Masjid Setelah Menerima Insentif dari Bupati Bandung
Dalam pemenuhan pelayanan kesehatan masyarakat, Dadang Supriatna berharap keberadaan RSUD Cicalengka dapat menopang pelayanan kesehatan masyarakat di Kecamatan Cicalengka, Nagreg, Cikancung dan Rancaekek Kabupaten Bandung.
“Saya berharap keberadaan RSUD Cicalengka bermanfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Cicalengka Jangan sampai lambat dalam memberikan pelayanan kepada kesehatan,” tutur Dadang Supriatna dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
Di hadapan masyarakat, Bupati Bandung menyampaikan oleh-oleh dari hasil mengikuti kegiatan Lemhanas selama tiga Minggu di Singapura dan Jakarta.
Di antaranya dalam rangka menghadapi Indonesia Emas 2045 mendatang, harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Untuk itu, SDM sangat penting untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.
“SDM tak siap akan ketinggalan, sehingga masyarakat harus paham digitalisasi dan itu sangat penting.
Bagaimana tugas kita harus paham IT (Informasi dan Teknologi). Kita harus meningkatkan sumber daya manusia,” katanya.
(Aak)