KAB BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Samsat Soreang, Jumat (11/4/2025).
Hal ini dilakukan dirinya pasca terjadinya kericuhan akibat antrean panjang saat pembayaran pajak di Samsat Soreang pada Kamis (10/4).
Dalam kunjungan itu, dirinya mendapat penjelasan dari pihak bank bjb terkait pemicu awal keributan yang sempat viral di media sosial.
Berdasarkan klarifikasi yang diterimanya, insiden tersebut terjadi karena adanya salah paham terkait berkas wajib pajak.
“Awalnya pemohon sudah datang dan dianggap lengkap, tapi setelah dicek ulang ternyata ada kekurangan. Jadi balik lagi. Seharusnya saat datang kembali, pemohon itu ikut antre seperti biasa,” ujarnya.
BACA JUGA:
Beres Libur Lebaran, Samsat Majalengka Diserbu Warga Bayar Pajak
Awas Penunggak Pajak Kendaraan Ada ‘Door to Door’ dari Samsat!
Dia menilai tingginya antusiasme masyarakat dalam membayar pajak selama masa program pemutihan telah menyebabkan antrean membludak. Bahkan ada warga yang sengaja menginap di sekitar kantor Samsat.
“Animo masyarakat luar biasa. Insya Allah setelah berdiskusi, kami akan menambah lokasi pelayanan agar tidak terjadi antrian panjang, apalagi sampai ada yang tidur di tempat,” tegasnya.
Dadang mengemukakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa alternatif lokasi tambahan yang masih berada di sekitar Samsat, seperti lapangan parkir RS Otista, Pasar Ikan Modern, dan kantor Baznas. Nantinya, wajib pajak akan diarahkan ke lokasi-lokasi tersebut oleh petugas.
“Kami sudah berkoordinasi juga dengan Kapolresta Bandung dan meminta bantuan personel tambahan, termasuk dari Bapenda Jawa Barat. Kami memohon agar Bapenda Jabar bisa menambah personel supaya proses pelayanan bisa lebih cepat,” katanya.
Setelah melakukan koordinasi dan mencapai kesepakatan, lokasi tambahan tersebut akan mulai difungsikan mulai Senin (14/7) mendatang.
Pada kesempatan itu, Kang DS mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam membayar pajak tepat waktu dan menegaskan bahwa pajak yang dibayarkan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan daerah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada warga Kabupaten Bandung yang antusias membayar pajak tepat waktu. Pajak yang diterima oleh Pemprov Jawa Barat maupun Kabupaten Bandung akan dikembalikan untuk pembangunan. Tiga tahun ke depan, seluruh jalan akan selesai atau mulus,” pungkasnya.
(Vil/Usk)