BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag RI, Arsad Hidayat, mengonfirmasi kehadiran berbagai pihak dalam Sidang Isbat. Acara tersebut akan melibatkan perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, ahli falak, serta duta besar negara sahabat.
“Kami mengundang NU, Muhammadiyah, Persis, Al Washliyah, MUI, dan Nahdlatul Wathan,” kata Arsad mengutip Pro3 RRI, Jumat (28/2/2025).
Menurtnya,para pakar astronomi dari lembaga resmi dan swasta juga diundang.
Ia mengatakan, sidang Isbat ini diadakan setiap tahun dan menjadi agenda resmi Kemenag. Tujuannya untuk menetapkan awal Ramadan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Setiap tahun kita agendakan dan undang mereka menyaksikan event besar ini,” ucap Arsad. Ia menambahkan kehadiran duta besar menunjukkan perhatian internasional terhadap penetapan kalender Islam di Indonesia.
BACA JUGA:
Ramadan Nanti, Pemkot Bandung Bakal Larang Kegiatan Sahur On The Road
Arsad juga menjelaskan perbedaan metode penetapan awal bulan Islam yang kerap terjadi. Metode yang digunakan antara lain Rukyatul Hilal atau pengamatan langsung bulan sabit dan juga Hisab melalui perhitungan astronomi.
Ia mengatakan, sidang Isbat didasarkan pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama. Hasilnya menjadi dasar bagi Menteri Agama untuk menetapkan awal bulan Islam secara nasional.
Arsad mengajak masyarakat untuk menunggu keputusan resmi dari Sidang Isbat. Dan jika terdapat perbedaan, itu hal biasa dan tidak perlu menjadi polemik.
(Usk)