BANDUNG,TM.ID: Pelatih PSM Makassar Bernando Tavares mengaku kecewa atas kepemimpinan wasit Gedion Dapaherang yang memimpin pertandingan antara Persib vs PSM Makassar.
Menurut dia Gedion Dapaherang sukses mempengaruhi permainan PSM Makassar, lewat sejumlah keputusan kontroversial.
Kata Bernardo Tavares, laga ini berjalan sangat menarik karena kedua tim tampil dengan menunjukan karakteristik bermain yang kuat. Ditambah lagi keberadaan suporter Persib juga menjadikan atmosfer semakin hidup dan itu membuat kedua kesebelasan sama-sama ingin mendapatkan poin sempurna.
“Awalnya ini adalah laga yang bagus apalagi dengan atmosfer dari suporter persib, kami pun mengawali laga dengan baik, kami tahu persib adalah tim bagus, mereka ada di posisi kedua,” ungkap Bernardo sambil memperlihatkan beberapa potongan video pendek beberapa keputusan yang merugikan PSM, Senin (4/12/2023) malam kemarin.
BACA JUGA: Ladeni PSM, Bojan Hodak Siap Turunkan Febri Gantikan Frets Butuan
Namun seiring berjalannya waktu, Bernardo Tavares tak menyangka bahwa sang pengadil di laga tersebut justru mengubah jalannya pertandingan. Dia menduga kalau PSM Makassar seperti digembosi dengan banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan wasit.
Setidaknya ada 6 kartu kuning yang didapat PSM pada laga tersebut. Mereka yang mendapatkan kartu kuning ialah Yakob Sayuri di menit 9′, Arfan pada menit 38′, Safrudin Tahar di menit 44′, lalu M. Zahran pada menit 64′, Victor Mansaray di menit 84, dan Ananda Raehan pada menit 90+1′.
Kata Bernardo, PSM sangat dirugikan dengan keputusan wasit asal Jakarta tersebut. Ia merasa PSM seperti berperang di Palestina yang seakan terus menerus diserang oleh keputusan wasit.
“Tapi hari ini, enam kartu kuning, siapa yang melihat tim kami seperti kami sedang berperang di Palestina, apa yang terjadi di lapangan? apa ini? ini perbedaan yang mencolok,” tambah Bernardo.
Banyaknya jumlah kartu kuning yang didapat PSM, dicurigai betul oleh Bernardo Tavares. Ia melihat, ada gelagat aneh yang ditunjukan wasit, mengingat PSM akan berjumpa Bhayangkara FC di laga selanjutnya.
“Karena kita lawan Persib? apa karena setelah ini kami melawan Bhayangkara FC dan banyak pemain psm yang tidak bisa bermain?
Pria asal Portugal itu menyayangkan keputusan wasit Gedion Dapaherang mampu mencederai sengitnya laga tersebut. Padahal sebenarnya, laga ini bisa berjalan lebih sengit, apabila sang pengadil lebih cermat saat mengambil keputusan.
BACA JUGA: Umuh Muchtar Dibuat Geram Kecewa Sama Wasit Sance Lawita
“Dengan hasil imbang di laga tandang, di kandang tim yang berada di posisi dua tentu tidak buruk. tapi secara permainan kami bermain bagus, jika kami dipimpin wasit bagus tentu tak akan berakhir seperti ini,” tutupnya.
(RF/Masnur)