BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Meski harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Timnas Indonesia U-23, pelatih Filipina U-23, Garrath McPherson, tetap memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya.
Menurut McPherson, The Young Azkals tampil disiplin dan menunjukkan semangat juang yang patut diapresiasi. Satu-satunya gol yang tercipta dalam laga tersebut berasal dari gol bunuh diri Jaime Rosquillo di menit ke-22.
“Hasil ini jadi pelajaran penting buat kami. Tim ini masih dalam proses berkembang dan saya percaya pengalaman seperti ini akan membentuk karakter mereka ke depan,” ujar pelatih asal Australia tersebut.
Meski kecewa karena gagal mengamankan poin, McPherson mengaku tetap bangga atas sikap dan performa anak asuhnya.
“Kami kecewa, tapi juga bangga. Setelah ini kami akan fokus pada pemulihan dan persiapan laga berikutnya,” katanya.
“Saya yakin pertandingan ini jadi bukti kualitas mereka. Sikap mereka luar biasa, dan itu alasan saya bangga malam ini,” tambahnya.
Tantangan Waktu Persiapan
Dalam laga tersebut, Garuda Muda mendominasi penguasaan bola. Sementara Filipina tampil dengan pertahanan rapat serta pressing intens. Keduanya sama-sama menunjukkan ketajaman saat menyerang.
McPherson pun menyoroti keterbatasan waktu persiapan sebagai salah satu tantangan terbesar timnya.
“Kami punya penyerang bagus dan kualitas lini depan juga tak kalah. Tapi kami kurang waktu bersama. Itu yang membuat semuanya belum maksimal,” ucapnya.
Ia pun mengakui sulit menjaga gawang tetap bersih dari kebobolan di laga tersebut.
“Saya kecewa tidak bisa clean sheet. Tapi semua pemain sudah berusaha keras. Kami tahu Indonesia adalah tim top ASEAN, dan kami ingin menang, tapi hasil berkata lain,” ujarnya.
BACA JUGA:
Deretan Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Libas Brunei 8-0 di Piala AFF U-23 2025
Menuju SEA Games 2025
Turnamen ini disebut McPherson sebagai bagian dari persiapan jangka panjang timnya menuju SEA Games akhir tahun nanti di Thailand.
“Target utama kami memang SEA Games. Sejauh ini kami sudah mampu masuk ke sepertiga akhir lapangan, dan tantangan selanjutnya adalah mengonversi dominasi itu jadi hasil konkret,” tutupnya.
(Haqi)