BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kejuaraan Bola Voli Dunia Putri U-21 2025 diwarnai skandal besar setelah Federasi Bola Voli Dunia (FIVB) mendiskualifikasi tim nasional Vietnam.
Dua pemain, Dang Thi Hong dan Phuong Quynh, dinyatakan tidak memenuhi kriteria gender berdasarkan hasil uji kromosom resmi, melanggar Pasal 12.2 regulasi pemain FIVB.
Konsekuensi langsung dari keputusan tersebut adalah pembatalan seluruh hasil pertandingan Vietnam selama kedua pemain itu tampil, serta pencoretan nama mereka dari kejuaraan.
Vietnam juga dipastikan gagal melangkah ke babak 16 besar. FIVB menegaskan langkah ini sesuai Pasal 13.5.2 Peraturan Acara dan Pasal 14.4 Peraturan Disiplin.
Baca Juga:
Profil Megawati, Pemain Voli Indonesia di Red Spark Korsel dengan Gaji Rp1,5 Miliar
Meski demikian, Federasi Bola Voli Vietnam (VFV) menolak tuduhan pelanggaran aturan dan mengajukan banding resmi. VFV mengklaim telah memenuhi semua prosedur pendaftaran atlet sesuai kriteria FIVB, bahkan dokumen para pemain telah ditinjau dan disetujui sebelum turnamen dimulai.
“VFV menegaskan bahwa kami telah mematuhi seluruh regulasi FIVB dalam pendaftaran atlet. Dokumen lengkap telah diserahkan dan disetujui FIVB sebelum kejuaraan,” tulis VFV dalam pernyataan resmi.
VFV juga menyoroti adanya persyaratan tambahan yang disebut baru ditetapkan FIVB pada 12 Agustus, dan belum pernah diberlakukan sebelumnya untuk tim nasional Vietnam.
Mereka menyebut keputusan diskualifikasi dilakukan berdasarkan persyaratan baru tersebut.
Saat ini, Panel Disiplin FIVB masih mengkaji kemungkinan sanksi tambahan, mulai dari denda hingga larangan bertanding di ajang internasional.
Jika sanksi dijatuhkan, insiden ini bukan hanya menggagalkan prestasi Vietnam di Paris, tetapi juga berpotensi mencoreng reputasi bola voli negeri itu di pentas dunia.
(Budis)