SURABAYA,TM.ID: DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menyiapkan 16.320 saksi di 8.160 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Pahlawan, Jatim, menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
“Para saksi harus paham tentang Pemilu di level TPS,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, saat membuka pelatihan pelatih saksi yang digelar oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP di Surabaya, Sabtu (25/2/2023).
Dia menyebut, para saksi harus punya kecakapan, berdedikasi dan loyalitas untuk mengamankan seluruh suara PDI Perjuangan.
Menurut Adi, ujung dari seluruh pergerakan kader-kader banteng, yang tiada henti, setiap hari turun ke warga masyarakat, adalah hasil di TPS.
“Semua saksi wajib mengamankan perolehan suara PDI Perjuangan, serta mengawal terselenggaranya Pemilu 2024 yang demokratis, jujur dan adil,” kata Adi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
BACA JUGA: Airlangga Optimistis Golkar Raih 299 Kursi di DPRD Papua
Pelatihan tersebut diikuti oleh 124 peserta atau perwakilan saksi yang berasal dari 31 kecamatan, dan merupakan kader-kader PDIP yang matang di akar rumput.
Adi mengatakan seluruh kader-kader PDI Perjuangan Surabaya telah bertekad untuk memenangkan Pemilu 2024 untuk ketiga kali alias hattrick, memenangkan Pilpres 2024 dan menambah kursi PDIP di parlemen kota dan provinsi dan DPR RI.
“Kami segenap kader banteng tiada henti bergerak di masyarakat, mendengarkan dan menyelesaikan berbagai problem warga masyarakat. Terus tiada henti bergerak di tengah-tengah rakyat. Hasil dari seluruh kerja keras itu, yang dijiwai semangat gotong royong, harus dijaga dan amankan di semua TPS,” katanya.
Untuk itu, kata dia, seluruh saksi harus memiliki kesetiaan atau loyalitas, dan dedikasi, kepada PDI Perjuangan. Selain itu juga harus menguasai aspek-aspek teknis Pemilu di TPS.
Selain saksi-saksi TPS, kata dia, PDI Perjuangan Surabaya juga akan menerjunkan ribuan penggerak pemilih yang akan bergerak dari rumah ke rumah, keluar masuk kampung, serta mengusai kampanye udara melalui media sosial.
Adi memprediksi Pemilu 2024 akan semakin banyak diwarnai dengan pertemuan-pertemuan terbatas di kampung-kampung, komunitas dan balai-balai pertemuan.
“Maka, kampanye dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung, akan menjadi pilihan yang strategis dan taktis bagi PDI Perjuangan Surabaya untuk meraih suara dukungan yang optimal dari rakyat,” kata Adi.
Tentunya, kata dia, hal itu membutuhkan daya juang yang luar biasa dari kader-kader PDI Perjuangan, kekompakan dan kesolidan. Kami bergotong royong, holopis kuntul baris, menjemput kemenangan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024,” ujar dia.
(Dist)