JAKARTA,TM.ID: Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menduga adanya malpraktik dalam pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di tangan Anies Baswedan semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hal tersebut diutarakannya lantaran perusahaan jasa design, rekayasa, dan konsultansi Buro Happold mengaku pembangunan JIS tidak sesuai dengan panduan desain yang mereka berikan.
Dwi Rio Sambodo mengusulkan agar membentuk panitia khusus (pansus) untuk menelusuri adanya kesalahan dalam pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
BACA JUGA: Rumput JIS Tak Sesuai Standar FIFA, Menteri PUPR Siapkan Rp6 M untuk Perbaikan
Usulan PDIP untuk membentuk pansus mendapat tanggapan dari Fraksi Partai Golkar di DPRD DKI Jakarta. Usulan pembentukan Pansus JIS bisa saja dilakukan, tetapi dengan beberapa syarat.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menolak usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) terkait polemik Jakarta International Stadium (JIS). Menurut Basri, pansus di DPRD DKI baru bisa dibentuk apabila sudah ditelusuri dan dilakukan audit.
“Kalau harus sampai pansus, Golkar menolak. Kecuali, setelah dilakukan audit dan pemeriksaan lalu perlu pendalaman lagi mungkin bisa naik pansus,” ucap Basri saat dihubungi, Jumat (14/7/2023).
Basri juga menilai pembentukan pansus juga belum tentu bisa menyelesaikan masalah stadion yang dibangun di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.
BACA JUGA: Bentrok dengan Konser Coldplay di GBK, FIFA Lirik JIS untuk Piala Dunia U-17
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini bahkan menganggap pembentukan pansus justru lebih sarat kepentingan politis. “Pansus ini kadang lebih besar politisnya daripada substansionalnya. Banyak pansus juga enggak jelas ujungnya,” kata dia.
Terlebih, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dianggap tak melaksanakan keputusan pansus seperti yang sebelum-sebelumnya terjadi. “Tidak dilaksanakan juga sama eksekutif, padahal sudah capek-capek kami bahas dan dalami di pansus,” tambahnya.
(Aziz/Aak)