PBESI Dorong Atlet Putri Lebih Luas Berkompetisi

Penulis: Budi

atlet
Staf Khusus Kesekjenan Bidang Komunikasi dan Pengembangan Industri Kreatif Esports Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI)  Debora Imanuella mengatakan, pihaknya mendorong para atlet esports putri untuk lebih luas lagi berkompetisi secara profesional.(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Staf Khusus Kesekjenan Bidang Komunikasi dan Pengembangan Industri Kreatif Esports Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI)  Debora Imanuella mengatakan, pihaknya mendorong para atlet esports putri untuk lebih luas lagi berkompetisi secara profesional.

“Player perempuan harus membuktikan dan berkontribusi kepada timnya bahwa mereka bisa. Penting bagi mereka untuk tidak membatasi diri mereka sendiri dengan turnamen khusus (pemain) ladies saja, tapi juga major tournament,” katanya di Jakarta, Senin (7/2/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan PBESI mendukung inklusivitas di olahraga tersebut.

Menurutnya, jumlah atlet esports profesional perempuan masih tidak sebanyak atlet esports laki-laki, meskipun minat terkait gaming di kalangan kaum perempuan cenderung tumbuh di Indonesia.

“Kami mendukung inklusivitas. Kami tidak memandang seseorang berdasarkan gender, namun kemampuannya karena game untuk semua,” ujar Debora.

“Perempuan punya potensi besar untuk menjadi kontributor pengembangan esports di Indonesia,” imbuhnya.

Saat ditanya mengenai tantangan terbesar dalam menumbuhkan keterlibatan pemain esports perempuan Indonesia, Debora menilai hal tersebut masih dipengaruhi akan adanya diskriminasi, bahkan mulai di kalangan komunitas.

BACA JUGA: 10 Tim Esports Putri Asia Tenggara Siap Berlaga di Kompetisi MWI 2023

Menurutnya, diskriminasi yang terjadi lebih ke komunitas yang masih belum mau terbuka dengan pemain perempuan dan cenderung memandang rendah.

“Bicara diskriminasi perempuan, rasanya ada di semua industri, ya. Dan kami dari PBESI sendiri kami bertugas untuk menekan adanya diskriminasi seminim mungkin, misalnya dengan melakukan sosialisasi dan memunculkan tokoh-tokoh perempuan (di ekosistem esports),” papar Debora.

Lebih lanjut, Debora mengatakan upaya untuk meningkatkan talenta perempuan di esports adalah dengan lebih memberikan dukungan dan melibatkan mereka di turnamen-turnamen besar, serta perlunya kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

“Talentanya sedikit, sehingga penting untuk ada wadah kerja sama dan memikirkan bagaimana caranya kita mendukung ekosistem esports di Indonesia lebih inklusif,” pungkasnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
prambors delta fm dijual
Demi Bayar Gaji Karyawan Prambors dan Delta FM Jual Gedung
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Dipastikan Dapat Santunan
Luis Enrique
Makna Mendalam di Balik Kaos Hitam Luis Enrique Saat Rayakan Gelar Juara Liga Champions
Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung
Takut Disangka Bang Toyib, Bojan Hodak Pilih Pulang Ke Kroasia 
Umuh Muchtar Setuju Dengan Keputusan Patrick Kluivert
Umuh Muchtar Setuju Dengan Keputusan Patrick Kluivert 
Berita Lainnya

1

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon
PSG
PSG Juara Liga Champions Musim 2024-2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.